Wasa, Mario Reinaldo (2019) Efektivitas Ekstrak Daun Sambiloto (Andrographis Paniculata) Terhadap Kematian Nyamuk Aedes Sp. Diploma thesis, Poltekkese Kemenkes Kupang.
Text
TUGAS AKHIR MARIO WASA by me.pdf Restricted to Registered users only Download (15MB) | Request a copy |
Abstract
Nyamuk Aedes sp betina merupakan vektor penyakit demam berdarah dengue (DBD). Nyamuk betina mencari mangsanya pada siang hari. Nyamuk Aedes aegypti dapat dikendalikan dengan berbagai cara, diantaranya dengan cara kimia yaitu insektisida alami yang berasal dari tanaman sambiloto (Andrographis paniculata) yang mengandung senyawa flafonoid dan terpenoid pada bagian daun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun sambiloto (Andrographis paniculata) terhadap kematian nyamuk Aedes sp. Penelitian ini merupakan penelitian true eksperimen (eksperimen sungguhan) dengan rancangan posttest-only-control-design dengan variabel yang digunakan adalah variabel bebas yaitu dosis ekstrak daun sambiloto (Andrographis paniculata) dengan dosis 50 ml, 70 ml dan 90 ml, variabel terikat jumlah kematian nyamuk Aedes sp dan variabel kontrol yaitu umur nyamuk, ukuran kotak, jenis air penyemprotan, alat penyemprotan, frekuensi penyemprotan, lama penyemprotan dan jarak penyemprotan. Populasi dalam penelitian ini adalah nyamuk Aedes sp, sampel yang digunakan sebanyak 400 ekor sebanyak lima kali pengulangan, menggunakan Teknik pengambilan sampel purposive dengan kriteria nyamuk betina yang umur 2-3 hari sesudah menetas dari pupa. Data disajikan dalam bentuk tabel, kemudian dianalisa menggunakan uji Anova (analysis of variance) dengan nilai α = 5%. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nyamuk Aedes sp yang mendapat perlakuan dari ekstrak daun sambiloto dengan dosis ekstrak 50 ml, 70 ml dan 90 ml mati dalam waktu paparan maksimal 24 jam. Rata-rata persentase dosis 50 ml (29%), 70 ml (48%) dan 90 ml (76%) selama 5 kali pengulangan dengan rata-rata suhu dan kelembaban sebesar 28,8˚C dan 63,4% RH. Berdasarkan hasil uji Anova maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kemampuan dosis 50 ml, 70 ml, 90 ml terhadap kematian nyamuk Aedes sp. Dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan efektivitas kemampuan dosis ekstrak daun sambiloto 50 ml (29%), 70 ml (48%) dan 90 ml (76%) terhadap kematian nyamuk Aedes sp. saran pada peneliti selanjutnya agar meningkatkan dosis ekstrak untuk mencapai angka kematian nyamuk yang memenuhi standar yang berlaku.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ekstrak, daun Sambiloto, nyamuk Aedes sp |
Subjects: | Q Science > QK Botany R Medicine > RB Pathology |
Divisions: | Jurusan Kesehatan Lingkungan Jurusan Kesehatan Lingkungan Jurusan Kesehatan Lingkungan |
Depositing User: | Mrs. Yosefina Kalasansia Watu |
Date Deposited: | 24 Jul 2019 07:25 |
Last Modified: | 17 Mar 2021 04:21 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/1148 |
Actions (login required)
View Item |