Prevalensi Bakteri Gram Negatif Galur Extended Spectrum Beta Lactamase (ESBL) Dan Bakteri Gram Positif Galur Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) Di RSUD.Prof.Dr.W.Z. Johannes Kupang Tahun 2016 - 2018

Saputri, Yudiana Inti (2019) Prevalensi Bakteri Gram Negatif Galur Extended Spectrum Beta Lactamase (ESBL) Dan Bakteri Gram Positif Galur Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) Di RSUD.Prof.Dr.W.Z. Johannes Kupang Tahun 2016 - 2018. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
PREVALENSI BKATERI GRAM NEGATIF DAN POSITIF-dikonversi.pdf

Download (1MB)

Abstract

Antibiotik adalah sekelompok senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri (bakteriostatik) atau menyebabkan kematian bakteri (bakterisidal). Resistensi bakteri terjadi karena pemberian antibiotik yang tidak tepat dosis, tidak tepat diagnosis dan tidak tepat bakteri penyebab. Salah satunya bakteri resisten terhadap penisilin, sefalosforin dan aztreonam sehingga enzim ini disebut Extended Spectrum Beta Lactamase (ESBL). Bakteri dari strain Staphylococcus aureus yang telah resisten terhadap antibiotik metisilin disebut Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) serta bakteri golongan Enterobacteriaceae. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah bakteri golongan Extended Spectrum Beta Lactamase (ESBL) yang diperiksa dari sampel yang dikultur pada bagian mikrobiologi di laboratorium RSUD Prof.DR.W.Z. Johannes Kupang dari tahun 2016 sampai 2018. Data sekunder diambil, diolah serta disajikan dalam bentuk deskriptif. Bakteri Extended Spectrum Beta Lactamase (ESBL) paling banyak diisolasi yaitu bakteri Klebsiella pneumoniae sebanyak 104 (50,9%), kemudian disusul oleh bakteri Escherichia coli sebanyak 56 (29,78%), dan bakteri Enterobacteriaceae (3,61%). Bakteri golongan ESBL paling banyak berasal dari ruangan Neonatal Intensive Care Unit (NICU ) sebanyak 26, bakteri golongan ESBL paling banyak ditemukan pada sampel pus/nanah sebanyak 33 (19,41%). Sampel yang positif Staphylococcus aureus sebanyak 137 dengan Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) paling banyak 19 (13,86 %), ditemukan paling banyak pada ruangan/bangsal 3 wanita/Cempaka sebanyak (5) serta MRSA paling banyak ditemukan pada sampel pus/nanah sebanyak 19 (73,68%).

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Extended Spectrum Beta Lactamase (ESBL), Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA), RSUD Prof.DR.W.Z. Johannes Kupang
Subjects: Q Science > QR Microbiology
Divisions: Jurusan Analis Kesehatan
Jurusan Analis Kesehatan
Jurusan Analis Kesehatan
Depositing User: Ayorince Herlinalt Gloria Banunu
Date Deposited: 30 Jul 2019 02:12
Last Modified: 30 Jul 2019 02:12
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/1180

Actions (login required)

View Item View Item