Takaki, Domingas (2019) Asuhan keperawatan kebutuhan Aman Nyaman pada Tn Y.J.P dengan iskemia inferior di Ruang ICCU RSUD Prof. Dr.W.Z Johannes Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
Text
FIX RPL 2019. DOMINGGAS TAKAKI.pdf Download (783kB) |
Abstract
Pasien MRS dengan keluhan nyeri dada kiri dan lemas..pasien dibawah k ke IGD RSUD. Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang tanggal 13 July 2019 dan sekarang dirawat di ruangan ICCU. Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 14 july 2019 jam 19:30 pasien mengatakan ia merasakannyeri di area dada sebelah kiri tembus punggung menjalar ke lengan kiri, nyeri seperti tertendes beban berat, skala nyeri 5, dan badan terasa lemas. Diagnosa keperawatan yang didapatkan adalah Nyeri akut berhubungan dengan Agen cidera biologis ( Penyumbatan arteri koroner) ditandai dengan Pasien mengatakan merasa nyeri di area dada menjalar ke punggung dan tangan, & Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan O2. ditandai dengan pasien mengatakan badannya terasa lemah, aktifitas sehari-hari dibantu keluarga. pasien tampak lemah. Intervensi yang ditetapkan adalah mangkaji nyeri secara komprehensif, mempertahankan tirah baring selama fase akut, menggunakan strategi komunikasi terapeutik untuk mrngakui pengalaman rasa sakit dan menyampaikan penerimaan respon pasien terhadap nyeri, memberikan lingkungan yang nyaman bagi pasien, mengajarkan teknik relaksasi untuk mengurangi nyeri, mengkolaborasi pemberian analgetik, mendorong pasien untuk memantau nyeri sendiri dengan tepat & Bantu klien untuk mengidentivikasi kemampuan yang dapat dilakukan, Bantu klien memilih aktivitas yang konsisten sesuai kemampuan, Bantu untuk membuat jadwal kegiatan diwaktu luang, Sediakan penguatan positif bagi yang aktif beraktifitas, Monitor respon fisik, emosi, sosial dan spiritual. Implementasi pada kasus dilakukan selama 3 hari. Untuk diagnosa nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis, tidak semua intervensi dilakukan kepada pasien. Yang tidak dilakukan adalah membantu klien memilih aktivitas yang disukai, hal ini dikarenakan kuranganya waktu yang sangat minim. Untuk diagnosa kedua intoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen semua diagnosa yang ditetapkan dilakukan kepada pasien. Evaluasi keperawatan di peroleh masalah teratasi sebagian pada diagnosa keperawatanpasien masih belum sepenuhnya terbebas dari nyeri. sedangkan pada diagnosa keperawatan keperawatan intoleransi aktivitas karena pasien dapat toleran terhadap aktivitas. Untuk itu disimpulkan bahwa intervensi dilanjutkan perawat ruangan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Asuhan Keperawatan Gawat darurat, Iskemia Inferior. |
Subjects: | R Medicine > RB Pathology R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Jurusan Keperawatan Jurusan Keperawatan |
Depositing User: | Mrs. Yosefina Kalasansia Watu |
Date Deposited: | 07 Aug 2019 01:29 |
Last Modified: | 07 Aug 2019 01:29 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/1461 |
Actions (login required)
View Item |