Asuhan Keperawatan Pada Pasien Tn. B.M Dengan Diagnosa Tuberculosis Paru Di Ruang Tulip RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang

Partono, Partono (2019) Asuhan Keperawatan Pada Pasien Tn. B.M Dengan Diagnosa Tuberculosis Paru Di Ruang Tulip RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
KTI PARTONO FIX.pdf

Download (5MB)

Abstract

Penyakit tuberkulosis (TB) paru merupakan suatu penyakit infeksi yang disebabkan bakteri berbentuk batang (basil) yang dikenal dengan nama Mycobacterium tuberculosis. Penularan penyakit ini melalui perantaraan ludah atau dahak penderita yang mengandung basil tuberkulosis paru (Hood, 2002). Dampak social terhadap penyakit ini sedemikian besarnya, sehingga menimbulkan masalah kesehatan yang mendalam. Perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan yang bertanggung jawab dalam menyukseskan melaksanakan program penanggulangan penyakit Tuberculosis (TB) yang bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian dengan cara memutuskan rantai penularan, dalam pelaksanaannya tidak terlepas dari memberikan asuhan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan. Tujuan penulisan adalah untuk asuhan keperawatan pada pasien dengan diagnosa medis Tuberculois (TB) melalui pendekatan proses keperawatan. Desain penelitian adalah studi kasus yang menggunakan metode deskriptif dengan Asuhan Keperawatan yang dilakukan melalui pendekatan proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi yang dilakukan selama 3 hari. Hasil Studi Kasus pada Tn. B.M ditemukan diagnose keperawatan Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan sekresi mukopuleran dan kurangnya upaya batuk dengan peningkatan produksi mukus dan adanya eskudat dalam alveoli; Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan sekret kental, kelemahan upaya batuk buruk; Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kelemahan, anoreksia, ketidakcukupan nutrisi ; Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan sesak nafas dan batuk; Cemas berhubungan dengan dampak hospitalisasi dan ancaman kematian bagi diri. Kesimpulan setelah dilakukan perawatan selama 3 hari pada ke 5 diagnosa adalah Tn. B.M tidak merasa sesak napas, batuk berlendir berkurang, nutrisis seimbang, pola tidur menjadi efektif dan tidak ada kecemasan akan penyakit yang diderita. Saran untuk pasien adalah agar diharapkan agar masyarakat meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan dan penanganan penyakit tuberculosis khususnya dalam penanganan dirumah. Kepada perawat untuk tarsus meningkatkan pelayanan terhadap pasien yang menderita Tuberculosis (TB).

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Asuhan Keperawatan, Tuberculosis Paru, Ruang Tulip, RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
R Medicine > RT Nursing
Divisions: Jurusan Keperawatan
Jurusan Keperawatan
Depositing User: Mrs. Yosefina Kalasansia Watu
Date Deposited: 13 Aug 2019 00:10
Last Modified: 13 Aug 2019 00:10
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/1578

Actions (login required)

View Item View Item