Hubungan Tingkat Konsumsi Energi dan Protein dengan Status Gizi pada Lansia di Upt Kesejahtraan Sosial Lanjut Usia Kelurahan Oepura Kecamatan Maulafa Kota Kupang

Selan, Yohana (2019) Hubungan Tingkat Konsumsi Energi dan Protein dengan Status Gizi pada Lansia di Upt Kesejahtraan Sosial Lanjut Usia Kelurahan Oepura Kecamatan Maulafa Kota Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
KTI- YOHANA SELAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang : Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur, jumlah penduduk kelompok usia lanjut (60 tahun ke atas) adalah sebanyak 350 ribu jiwa dengan variasi diantaranya untuk Kota Kupang sebanyak 500 ribu jiwa, sementara kelompok lanjut usia di UPT Kesejahtraan Sosial Lanjut Uasia Di Kupang sebanyak 64 jiwa. Keberadaan usia lanjut ditandai dengan umur harapan hidup yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Angka harapan hidup di Kota Kupang tahun 2010-2017 mengalami peningkatan, yakni dari 67,78 (BPS Kota Kupang, 2017). Menurut WHO, seseorang yang telah berusia 40 tahun sebaiknya menurunkan konsumsi energi sebanyak 5%. Selanjutnya, pada usia 60-70 tahun, konsumsi energy dikurangi 10%, dan setelah berusia di atas 70 tahun dikurangi 10% (Fatmah, 2010). Pada lansia, kebutuhan kalori akan menurun sekitar 5% pada usia 40-49 tahun dan 10% pada usia 50-59 tahun serta 60-69 tahun. Kebutuhan energi lansia berusia di atas 60 tahun adalah 2200 kalori untuk pria, dan 1850 kalori untuk wanita. Tujuan Penelitian : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat konsumsi energi dan protein dengan status gizi pada Lansia di UPT Kesejahtraan Sosial Lanjut Uasia Di Kupang Kelurahan Oepura Kecamatan Maulafa Kota Kupang. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Pendekatan ini bertujuan untuk melihat hubungan antara variebel satu dengan variebel yang lainnya (Ringer, 2011). Lokasi penelitian ini adalah di Upt Kesejahtraan Sosial Lanjut Uasia Kelurahan Oepura Kecamatan Maulafa Kota Kupang. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil, konsumsi energi (tidak baik) lebih banyak memiliki status gizi tidak normal sebanyak 20 orang (90,9%), dan lansia dengan asupan energi (baik) lebih banyak memiliki status gizi normal berjumlah 26 orang (72,8%). Setelah dilakukan uji Chi Square diperoleh hasil nilai P: 0,000 (P < 0,05) yang berarti bahwa ada hubungan antara konsumsi energi dengan status gizi pada lansia Di UPT Kesejahtraan Sosial Lanjut Usia Di Kupang Kelurahan Oepura Kecamatan Maulafa Kota Kupang. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hubungan dengan asupan protein tidak baik lebih banyak memiliki status gizi tidak normal sebanyak 16 orang (27,6%), dan lansia dengan asupan protein baik lebih banyak memiliki status gizi normal berjumlah 25 orang (41,3%). Hasil Uji Chi Square pada tabel 9 didapatkan nilai P volue 0,001 (P < 0,05) yang berarti bahwa ada hubungan antara asupan energi dengan status gizi pada lansia.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Tingkat Konsumsi Energi dan Protein dengan Status Gizi pada Lansia
Subjects: Q Science > QK Botany
R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
T Technology > TS Manufactures
Divisions: Jurusan Gizi
Jurusan Gizi
Depositing User: Mrs. Yosefina Kalasansia Watu
Date Deposited: 16 Aug 2019 03:19
Last Modified: 16 Aug 2019 03:19
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/1605

Actions (login required)

View Item View Item