Keupung, Carlos Allesandro (2019) Efektivitas Ekstrak Daun Pandan (Pandanus Amaryllifolius) Terhadap Kematian Larva Aedes Sp. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
Text
tugas akhir carlos.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Pada umumnya melalui gigitan nyamuk penular (vektor), yaitu nyamuk dari genusAedes sp. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus dengue yang sampai saat ini belum ditemukan obatnya atau vaksinnya. Upaya pengendalian jentik Aedes sp penulis tertarik untuk mencoba bahan nabati alami sebagai insektisida yang digunakan untuk pemberantasan nyamuk yaitu ekstrak daun pandan (Pandanus amaryllifolius). Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun pandan dosis 70 gr/70 ml, 85 gr/85 ml,100 gr/100 ml terhadap kematian jentikAedes sp. Jenis penelitian ini adalah experimental dengan rancangan posttest with control group.Variabel dalam penelitian ini adalah ekstrak daun pandan dosis 70 gr/70ml, 85 gr/85ml dan 100 gr/100ml. Sampel yang digunakan sebanyak 20 ekor jentikAedes sp. dengan dosis dan waktu penambahan ekstrak daun pandan yang sama dan masing – masing perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan. Populasi adalah semua larva Aedes sp. dengan sampel sebanyak 20 jentik untuk masing-masing perlakuan tiap pengulangan. Jadi semua jentik yang digunakan 240 ekor jentik untuk tiga kali pengulangan. Data yang diperoleh dari hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel. Kemudian dianalisa secara statistik menggunakan Uji Anova (analysis of variance). Hasil pengamatan selama 24 jam dengan ekstrak daun pandan dosis 70 gr/70ml, 85 gr/85ml, 100 gr/100ml menujukkan persentase kematiajentik Aedes sp yaitu 8 ekor (40%), 8,3 ekor (41,6%) 12 ekor (60%). Suhu air yang digunakan 28 °c dan pH air 7.Hasil analisa uji ANOVA menunjukkan bahwa, nilai sig= 0,306 > nilai α= 0,05 Maka disimpulkan bahwa Ho di terima artinya tidak ada perbedaanefektivitas ekstrak daun pandan (Pandanus amaryllifolius)terhadap kematian jentik Aedes sp. antara dosis 70 gr/70ml,85 gr/85ml dan 100 gr/100ml. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan ekstrak daun pandan dengan berbagai dosis yang digunakan.Disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk menggunakan spesies nyamuk lain dan metode lain serta meningkatkan dosis ekstrak daun pandan wangi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ekstrak daun pandan, larva Aedes sp. |
Subjects: | Q Science > QK Botany |
Divisions: | Jurusan Kesehatan Lingkungan Jurusan Kesehatan Lingkungan Jurusan Kesehatan Lingkungan |
Depositing User: | Rifan Huberto Kotta |
Date Deposited: | 30 Aug 2019 08:11 |
Last Modified: | 17 Mar 2021 01:26 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/1786 |
Actions (login required)
View Item |