Raga, Frederich (2019) Studi Kondisi Sarana Dan Kualitas Air Secara Fisik Dan Bakteriologis Pada Sumur Gali Di Kelurahan Naioni Tahun 2019. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
Text
TA INO.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Bakteri Coliform merupakan salah satu penyebab penyakit diare. Keberadaan bakteri ini dalam air karena kontaminasi tinja manusia. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian diare adalah kualitas air secara mikrobiologi, jenis sarana air bersih, jarak septictank dengan sumber air, tingkat risiko pencemaran air bersih, dan jarak tempat sampah dengan sumber air bersih. Dalam melakukan usaha pengawasan yang diikuti dengan usaha pencegahan pencemaran air, harus dititikberatkan pada pengontrolan sumber pencemarnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kondisi sarana sumur gali, kualitas fisik air sumur gali (bau, rasa,warna), dan mengetahui kualitas bakteriologis (coliform). Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan variabel penelitian kondisi sarana sumur gali, kualitas fisik air, kualitas bakteriologis air. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh sumur gali yang ada pada Kelurahan Naioni yaitu sebanyak 107 sumur gali. Jumlah sampel sumur gali yang diinspeksi yaitu sebanyak 52 sumur gali, dan sampel air sumur gali diambil dari sumur gali dengan tingkat risiko pencemaran sedang dan rendah yaitu sebanyak 10 sampel. Data primer diperoleh melalui observasi dengan menggunakan format inspeksi sanitasi, sedangkan data sekunder diperoleh dari laporan di Puskesmas dan Kelurahan Naioni. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisis secara deskriptif. Dari 52 sumur gali yang diinspeksi, sebanyak 19 (36,54%) sumur gali memiliki risiko pencemaran amat tinggi, 23 (44,23%) sumur gali memiliki risiko tinggi, 8 (15,38%) sumur gali memiliki risiko sedang, dan 2 (3,85%) sumur gali memiliki risiko rendah. Hasil pemeriksaan kualitas fisik air menunjukan bahwa air dari 52 sumur gali tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna, sedangkan hasil pemeriksaan bakteriologis terhadap 10 sampel air sumur gali menunjukkan bahwa 2 sumur gali memiliki kandungan Coliform <50 koloni/ml sampel artinya masih memenuhi syarat karena belum melebihi batas yang ditentukan dalam Permenkes RI NO.416/Menkes/Per/1990 dan 8 sumur gali memiliki kandungan Coliform >50 koloni/ml sampel artinya air sumur gali tersebut sudah tidak layak untuk digunakan karena melebihi standar yang ditentukan dalam Permenkes. Dengan demikian, kondisi sarana dan kualitas bakteriologis air sumur gali di Kelurahan Naioni belum memenuhi syarat dan perlu dilakukan perbaikan sarana oleh masyarakat dan dilakukan pengawasan berkala oleh sanitarian.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sumur Gali, Kualitas Fisik dan Bakteriologis |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Jurusan Kesehatan Lingkungan Jurusan Kesehatan Lingkungan Jurusan Kesehatan Lingkungan |
Depositing User: | Novitri Salau |
Date Deposited: | 30 Aug 2019 08:42 |
Last Modified: | 17 Mar 2021 02:35 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/1788 |
Actions (login required)
View Item |