Saunoah, Maria Noviati (2019) Gambaran Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stroke Iskemik Pada Masyarakat Kabupaten Timor Tengah Utara Pada Tahun 2018. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
Text
Maria Noviati Saunoah_KTI.pdf Download (1MB) |
Abstract
World Health Organization (WHO) mendefinisikan stroke sebagai gangguan fungsional otak fokal maupun global akibat terganggunya aliran peredaran darah otak yang berlangsung lebih dari 24 jam atau dapat menyebabkan kematian (WHO, 2006).Stroke merupakan penyakit yang termasuk urutan ketiga penyebab kematian di dunia setelah jantung dan kanker. Stroke juga merupakan penyakit yang menyebabkan kecacatan serius dan permanen nomor 1 di dunia.Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kejadian stroke iskemik pada pasien stroke di RSUD Kefamenanu pada tahun 2018. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif menggunakan desain Cross Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini adalah 141 orang penderita stroke Iskemik di wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara (berdasarkan data rekam medik RSUD Kefamenanu pada bulan Januari – Desember 2018 dengan sampelpenelitian adalah semua populasi. Hasil penelitian menunjukkan gambaran resiko stroke yang dapat dimodifiasi pada pasien stroke iskemik di RSUD Kefamenanu Tahun 2018, yang mengalami hipertensi sebelum stroke maupun saat terjadinya stroke yaitu 48 pasien (71,6%) dengan 27 pasien (40,3%) memiliki riwayat penyakit keluarga. Sedangkan 40 (59,7%) pasien lainnya tidak memiliki riwayat penyakit keluarga, 18 pasien (26,9%) dengan riwayat DM dan 49 pasien (73,4%) yang tidak memiliki riwayat DM. Yang memiliki riwayat penyakit jantung sebanyak 10 pasien (14,9%) dan sebanyak 57 pasien (85,1%) tidak memiliki riwayat penyakit jantung, perokok aktif sebanyak 27 pasien (64,3%) dan perokok pasif sebanyak 15 pasien (35,7%). Kebiasaan pasien stroke yang istirahat secara teratur sebanyak 40 orang (59,7%). Kebiasaan konsumsi alkohol bagi para penderita stroke iskemik sebanyak 42 pasien (62,7%). Kebiasaan mengkonsumsi sayur dan buah dalam keseharian relatif lebih tinggi yakni sebanyak 60 pasien ( 89,6%), dan yang jarang berolah raga sebanyak 42 pasien ( 62,7) dengan kebiasaan stress atau pemicu timbulnya stress dan emosi yang berlebih sering terjadi yakni sebanyak 42 pasien ( 59,7%). Gambaran resiko stroke yang tidak dapat dimodifikasi pada pasien stroke iskemik di RSUD Kefamenanu Tahun 2018 adalah sebagian besar pasien mengalami stroke pada umur 45-55 tahun sebanyak 23 pasien ( 34,3 %) lebih banyak berjenis kelamin laki – laki yakni sebanyak 42 pasien ( 62,7 %). Sebagian besar adalah pensiunan pegawai 22 pasien (32,8%) dan tingkat pendidikan pasien stroke iskemik yang terbanyak adalah pendidikan SMA yakni 23 pasien (34,3 %).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Faktor resiko, stroke iskemik |
Subjects: | R Medicine > RB Pathology |
Divisions: | Jurusan Analis Kesehatan Jurusan Analis Kesehatan Jurusan Analis Kesehatan |
Depositing User: | Mrs. Yosefina Kalasansia Watu |
Date Deposited: | 04 Sep 2019 06:18 |
Last Modified: | 04 Sep 2019 06:18 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/1863 |
Actions (login required)
View Item |