Pengaruh Penambahan Wortel(Daucus Carota L) Dan Daun Kelor (Moringa Oleifera) Pada Pembuatan Bakso Ikan Kakap (Lates Claclaifer)

Mogi, Ashri Novita (2019) Pengaruh Penambahan Wortel(Daucus Carota L) Dan Daun Kelor (Moringa Oleifera) Pada Pembuatan Bakso Ikan Kakap (Lates Claclaifer). Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
KTI-ASHRI NOVITA MOGI.pdf

Download (1MB)

Abstract

Kekurangan vitamin A menyebabkan anak berada dalam resiko besar mengalami kesakitan, tumbuh kembang yang buruk dan kematian dini. Terdapat perbedaan angka kematian sebesar 30% antara anak-anak yang mengalami kekurangan vitamin A dengan rekan-rekannya yang tidak kekurangan vitamin A.Kekurangan vitarnin A (defisiensi vitamin A) yang mengakibatkan kebutaan pada anak-anak telah dinyatakan sebagai salah satu masalah gizi utama di lndonesia. Kebutaan karena kekurangan vitamin A terutama dikalangan anak pra sekolah masih banyak terdapat di Indonesia. Penyebab utama kebutaan yang terjadi pada anak-anak adalah karena kekurangan vitamin A. Wortel adalah tumbuhan berumbi dengan siklus hidup 12-24 bulan yang mampu menyimpan Karbohidrat dalam jumlah besar untuk tumbuhan berbunga diidentifikasi terdapat lebih dari 600 jenis Beta Karoten yang berbeda. Tanaman kelor (Moringa oleifera) adalah salah satu tanaman yang paling luar biasa yang pernah ditemukan, dimana kelor secara ilmiah merupakan sumber gizi berkhasiat obat yang kandungannya diluar kebiasaan kandungan tanaman pada umumnya, sehingga kelor diyakini memiliki potensi untuk mengakhiri kekurangan gizi, kelaparan, serta mencegah dan menyembuhkan berbagai penyakit. kakap merah dengan berat 100 gram mengandung hampir 71 persen dari jumlah kandungan selenium yang dapat mendukung fungsi sel darah putih dan diperlukan untuk kelenjar tiroid agar dapat berfungsi dengan benar. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengaruh penambahan wortel dan daun kelor terhadap sifat organoleptik dan nilai gizi bakso ikan kakap. Metode Penelitian : jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan melakukan pengolahan formula dari wortel, daun kelor dan ikan kakap. penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan. Hasil : berdasarkan hasil uji organoleptik bakso ikan kakap dengan penambahan wortel dan daun kelor pada perlakuan P2 ( 20% : 40%) paling banyak di sukai di antara Perlakuan P1(30% : 30%) dan P3 (10% : 40%). Di karenakan hasil uji anova menunjukan nilai signifikan P value > 0,05. Simpulan : Dari hasil penelitian penulis merekomerndasikan perlakuan P2 sebagai produk pangan karena paling disukai baik dari segi warna, aroma, tekstur, dan rasa yang paling disukai adalah perlakuan P1 memiliki kandungan nilai gizi tertinggi

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: KVA,Wortel, Daun kelor, Ikan kakap, Sifat Organoleptik dan Nilai Gizi.
Subjects: Q Science > QK Botany
Divisions: Jurusan Gizi
Jurusan Gizi
Depositing User: Mrs. Yosefina Kalasansia Watu
Date Deposited: 06 Sep 2019 06:48
Last Modified: 06 Sep 2019 06:49
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/1915

Actions (login required)

View Item View Item