Ulemadja Wedho, Maria Margaretha [et.al...] (2019) Buku Pedoman Praktikum : Menerapkan Berbagai Tindakan Keperawatan Dengan Menempatkan Caring Sebagai Pusat Praktek Keperawatan. Lima Bintang Kupang.
Text
Buku Pedoman Praktek Caring.pdf Download (856kB) |
Abstract
Caring dapat dimengerti dengan lebih baik dengan mempelajari teory humanistik. Dalam teori ini dibahas tentang humanisme yaitu suatu keyakinan tentang kebaikan dan nilai-nilai manusia, dengan suatu komitmen bekerja untuk kemanusiaan. Humanisme menaruh perhatian pada sifat-sifat manusia, dimana pada karakteristik tertentu seseorang dianggap manusia. Contoh perilaku yang manusiawi adalah empati, simpati, terharu dan menghargai kehidupan. Humanisme ini mendapat tempat yang khusus dalam keperawatan sebagai respon terhadap kemajuan teknologi (Kozier, et al, 1992). Dalam keperawatan humanisme merupakan suatu sikap dan pendekatan yang memperlakukan pasien sebagai manusia yang mempunyai kebutuhan daripada sebagai nomor tempat tidur atau sebagai seorang gastritis. Perawat yang menggunakan pendekatan humanistik dalam prakteknya memperhitungkan semua yang diketahuinya tentang pasien yang meliputi pikran, perasaan, nilai-nilai, pengalaman, kesukaan, perilaku dan tubuh (La Monica, 1985 dikutip oleh Kozier, et al 1992). Pendekatan humanistik ini adalah aspek keperawatan tradisional dari “Caring”, yang disifatkan oleh suatu pengertian dan tindakan. Menurut Slevin & Harfer (1987 dalam Kozier, et al, 1992), pengertian membutuhkan kemampuan mendengarkan orang lain secara aktif dan menerima perasaaan-perasaan orang lain. Prasyarat bertindak adalah mampu bereaksi terhadap kebutuhan orang lain dengan keikhlasan, kehangatan untuk meningkatkan kesejahteraan yang optimal. (Kozier, et al, 1992 : 58). Aspek caring dalam keperawatan merupakan ide utama dimana perawat dapat membangun pengetahuan dan ketrampilan praktek profesional. Namun, muncul pertanyaan apakah profesi keperawatan yang merupakan kelompok terbesar pemberi pelayanan kesehatan dapat membuat suatu perbedaan yang besar dalam pelayanan jikalau caring benar-benar menjadi pusat dan dasar dalam praktek keperawatan. Sayangnya, kenyataan yang dihadapi sekarang adalah bahwa kebanyakan perawat terlibat secara aktif dan memusatkan diri pada fenomena medik seperti cara diagnostik dan pengobatan. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan medik memaksa perawat memberikan perhatian lebih pada tugas-tugas cure daripada care. Kenyataan ini diungkapkan oleh Leininger (1984: 11) sebagai salah satu isu kritis dalam memahami caring. Menurut Leininger perawat-perawat sekarang lebih cendrung tertarik pada pekerjaan dokter seperti pengobatan dan tindakan-tindakan medik. Bahkan dalam praktek keperawatan, beberapa perawat mengatakan bahwa mereka tidak mempunyai waktu untuk mendengarkan pasien, memberi dukungan, kenyamanan dan tindakan caring yang lainnya. Hal ini disebabkan karena tanggung jawab perawat pada dokter yaitu mengerjakan tugas-tugas dokter. Woodward (1997:1001) mengatakan bahwa perawat mempunyai persepsi bahwa bila waktu mereka lebih banyak digunakan untuk berkomunikasi atau kontak dengan pasien maka status mereka menjadi lebih rendah.
Item Type: | Book |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Caring |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Jurusan Keperawatan Jurusan Keperawatan |
Depositing User: | Mrs. Yosefina Kalasansia Watu |
Date Deposited: | 16 Sep 2019 06:40 |
Last Modified: | 16 Sep 2019 06:50 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/2004 |
Actions (login required)
View Item |