Gambaran Faktor Resiko Infeksi Cacing Usus Pada Anak Di Beberapa Wilayah Di Indonesia

Liufeto, Ravlly Seprianto (2020) Gambaran Faktor Resiko Infeksi Cacing Usus Pada Anak Di Beberapa Wilayah Di Indonesia. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

Text REVISI WASTI DURU.pdf Restricted to Registered users only Download (512kB) | Request a copy

Abstract

Kecacingan merupakan penyakit endemik yang disebabkan oleh infeksi satu atau lebih jenis Nematoda usus. Infeksi Nematoda ini bersifat kronis tanpa menimbulkan gejala klinis yang jelas dan dampak yang ditimbulkannya baru terlihat dalam jangka panjang seperti kekurangan gizi, gangguan tumbuh kembang, gangguan kognitif anak, dan mengakibatkan menurunnya kondisi kesehatan, kecerdasan serta produktivitas anak. Penularan penyakit cacing usus adalah melalui telur infektif yang tertelan bersama air atau makanan serta inhalasi debu yang terkontaminasi telur infektif. Penyebaran infeksi cacingan sangat dipengaruhi oleh terjadinya pencemaran tinja pada tanah dan air sehingga pola pembuangan tinja/ kotoran akan sangat menentukan. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya penularan infeksi cacing tersebut yaitu manusia (pendidikan, pengetahuan, ekonomi, prilaku, sikap, higiene perorangan, penderita cacingan) dan sanitasi lingkungan (rumah, sekolah, tempat bermain dan lain-lainnya). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor resiko infeksi cacing usus pada anak. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi literature (literature review). Data diperoleh dari beberapa jurnal yang telah direview. Di Indonesia menunjukkan prevalensi kecacingan untuk semua umur di Indonesia berkisar antara 40%-60%. Sedangkan prevalensi kecacingan pada anak di seluruh Indonesia pada usia 1-6 tahun atau usia 7-12 tahun berada pada tingkat yang tinggi, yakni 30 % hingga 90%. Berdasarkan hasil penelitian mengenai faktor-faktor penyebab kecacingan melalui jurnal-jurnal yang telah direview bahwa faktor-faktor yang mempengarui tingkat kejadian kecacingan sangat dipengaruhi oleh tingkat perilaku seperti kebersihan kuku, penggunaan alas kaki dan kebiasaan cuci tangan, juga di pengaruhi oleh sanitasi lingkungan seperti kepemilikan jamban dan penggunaan air bersih.

Actions (login required)

View Item