Hubungan Lama Pengobatan Tuberculosisdengan Kadar Hemoglobin Dan Nilai Laju Endap Darah

Hega, Melati Adelina Dju (2020) Hubungan Lama Pengobatan Tuberculosisdengan Kadar Hemoglobin Dan Nilai Laju Endap Darah. Diploma thesis, Poltekes Kemenkes Kupang.

Text KTI Melati Dju Hega.pdf Restricted to Registered users only Download (415kB) | Request a copy

Abstract

Tuberculosis merupakan salah satupenyakitkronik, menular, yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Pengobatan tuberculosis memerlukan waktu yang relatif panjang, yaitu tahap awal (intensif) dan tahap lanjutan. Pada masa pengobatan pasien beberapa gejala awal seperti sesak napas, nyeri dada, badan lemah, dan nafsu makan berkurang. Pemberian OAT dapat mengakibatkan penurunan kadar hemoglobin yang terlihat pada bulan kedua pengobatan dan dapat mempengaruhi nilai LED menurun atau semakin membaik. Dari data dan profil kesehatan 2019 jumlah kasus tuberculosis di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) 6.746. Dari kasustersebut pasien yang mencapai pengobatan lengkap berjumlah 1.315(21,01%),yang sembuhberjumlah 3.519 (56,22%) dan yang mencapaikeberhasilanpengobatanberjumlah 4.834 (77,23%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan pengobatan tuberculosis dengan kadar hemoglobin dan nilai Laju Endap Darah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi litelatur. Data diperoleh dari hasil review yang dilakukan pada sembilan jurnal. Berdasarkan hasil review tersebut peneliti-peneliti berpendapat bahwa lama pengobatan tuberculosis mempengaruhi kadar hemoglobin dan nilai laju endap darah (LED).

Actions (login required)

View Item