Gambaran Faktor Resiko Kejadian Soil Transmitted Helminth Pada Anak Balita Usia 3-5 Tahun Dengan Stunting Di Desa Penfui Timur Kecamatan Kupang Tengah

Ballo, Yuliana (2020) Gambaran Faktor Resiko Kejadian Soil Transmitted Helminth Pada Anak Balita Usia 3-5 Tahun Dengan Stunting Di Desa Penfui Timur Kecamatan Kupang Tengah. Diploma thesis, Poltekes Kemenkes Kupang.

Text KTI YULIANA BALLO.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Infeksi STH menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan dan kualitas hidup anak. Stunting atau pendek merupakan kondisi gagal tumbuh pada bayi (0-11 bulan) dan anak balita (12-59 bulan) akibat dari kekurangan gizi kronis terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan sehingga anak terlalu pendek untuk usianya dan kondisi stunting baru nampak setelah anak berusia 2 tahun. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan rancanganCross Sectional Study. Tujuan dari penelitian ini mengetahui gambaran faktor resiko Kejadian infeksi Soil Transmitted Helminths pada anak balita dengan stunting di Penfui Timur Noelbaki Kecamatan Kupang Tengah. Sampel penelitian ini berupa feses lalu dilakukan pemeriksaan dengan metode langsung (Eosin 2 %). Berdasarkan hasil penelitian dari 7 sampel feses pada anak usia 3-5 tahun di desa penfui timur kecamatan kupang tengah Kabupaten Kupang adalah negatif tidak mengalami penyakit infeksi kecacingan pada BALITA stanting. Hasil ini menunjukkan Hygiene anak dan sanitasis lingkungan rumah responden sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian Faktor Resiko Kejadian STH pada Anak-Anak Usia Balita 3-5 Tahun dengan stanting di desa Penfui Timur Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang Tahun 2020 sebanyak 7 orang hasinya negatif (100%).

Actions (login required)

View Item