Gambaran Karakteristik Anak Stunting Usia 24-59 Bulan Di Desa Fatukanutu Kecamatan Amabi Oefeto Kabupaten Kupang

Katu, Angelia Putri (2020) Gambaran Karakteristik Anak Stunting Usia 24-59 Bulan Di Desa Fatukanutu Kecamatan Amabi Oefeto Kabupaten Kupang. Diploma thesis, Poltekes Kemenkes Kupang.

Text KTI MASYARAKAT.docx Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang :Berdasarkan riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2013, secara nasional prevelensi balita gizi buruk sebesar 5,7 persen dan kekurangan gizi 13,9 persen. Prevelensi balita stunting di Indonesia sebanyak 37,2%, wasting 12,1% dan overweight 19,6% per1000 kelahiran hidup (UNICEF, WHO, and World Bank, 2014 dalam Achadi, 2015). Berdasarkan Riskesdas 2018, Prevalensi balita stunting di Nusa Tenggara Timur menempati posisi tertinggi di Indonesia yakni sebesar 42,6% angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata sebesar 30,8 %. Tujuan penelitian : Untuk mengetahui gambaran karakteristik anak stunting usia 24-59 bulandi Desa Fatukanutu. Metode penelitian : penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Hasil Penenlitian : terdapat 16 balita stunting dengan kategori sangat pendek 5 orang dan pendek 11 orang. pendidikan tinggi ayah 1 orang (6%), menengah 1 orang (6%), dan dasar 14 orang (88%), pendidikan tinggi ibu 1 orang (6%), menengah 4 orang (25%), dan dasar 11 orang (69%), ayah yang berjumlah 16 orang (100%) ibu berjumlah 14 orang (88%) tidak memiliki pekerjaan dan ibu berjumlah 2 orang (12%) memiliki pekerjaan, jumlah anggota keluarga besar mengalami stunting sebesar 88%. Jumlah anggota keluarga kecil mengalami stunting sebesar 12%, balita BBL normal lebih banyak dibandingkan dengan balita yang BBL rendah, asupan energi defisit berat berjumlah (31%), normal berjumlah (25%), lebih berjumlah (19%), defisit sedang berjumlah (19%), dan defisit ringan berjumlah (6%), kebutuhan protein kategori normal (31%) , kategori normal (31%) , kategori defisit berat (19%), kategori defisit ringan (13%) dan kategori defisit sedang adalah (6%). Kesimpulan : pendidikan ayah cukup rendah, pendidikan ibu cukup rendah, sebagian besar ayah bekerja berjumlah 16 orang (100%), sebagian besar ibu tidak bekerja (IRT) sebanyak 14 orang (88%), sebagian besar jumlah anggota keluarga ≥4 sebanyak 14 orang (88%) dan jumlah anggota keluarga ≤ 4 sebanyak 2 orang (12%), memiliki BBL normal sebanyak 14 orang (88%) dan yang memiliki BBL rendah sebanyak 2 orang (12%).

Actions (login required)

View Item