Feridian, Mariaty Pujiastuty (2020) Efektivitas Serbuk Biji Pepaya (Carica Papaya) Dan Tawas (Al2(So4)3) Terhadap Kematian Jentik Aedes Sp. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
Text
Naskah Publikasi pujiastuty feridian.pdf Restricted to Registered users only Download (209kB) | Request a copy |
Abstract
Demam berdarah dengue ditularkan ke manusia melalui melalui gigitan nyamuk Aedes sp. Kota Kupang merupakan daerah endemis DBD karena setiap tahunnya selalu ditemukan kasus DBD. Pada tahun 2016, telah terjadi 381 kasus DBD akan tetapi tanpa korban meninggal atau CFR = 0%. Pada tahun 2017, telah terjadi 132 kasus DBD dan tidak ada korban meninggal atau CFR = 0%. Pada tahun 2018, telah terjadi 238 kasus DBD dan tidak ada korban meninggal atau CFR = 0%. Dalam penelitian ini peneliti menerapkan pengendalian alami dan kimiawi berupa serbuk biji pepaya dan bahan kimia tawas sebagai larvasida untuk membunuh jentik Aedes sp.Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui efektivitas serbuk biji pepaya (Carica papaya) dan tawas terhadap kematian jentik Aedes sp. Penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen yang menggunakan rancangan posttest dengan kelompok kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah semua jentik Aedes sp. Sampel jentik Aedes sp. adalah sebanyak 240 ekor. Data hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata kematian jentik Aedes sp setelah terpapar serbuk biji pepaya (Carica papaya) dosis 1 gr yang dicampurkan dengan tawas (Al2(SO4)3) berdosis 0,5 gr selama 24 jam sebanyak 17,3 ekor (86,5%); rata-rata kematian jentik Aedes sp setelah terpapar serbuk biji pepaya (Carica papaya) dengan dosis 2 gr yang dicampurkan bersama tawas (Al2(SO4)3)berdosis 1 gr selama 24 jam sebanyak 19,3 ekor (96,5%) dan rata-rata kematian jentik Aedes sp setelah terpapar serbuk biji pepaya (Carica papaya) dosis 3 gr dan tawas (Al2(SO4)3) dosis 1,5 gr selama 24 jam sebanyak 19,7 ekor (98,5%). Berdasarkan hasil analisis varian (Anova) dengan nilai sig = 0,026 < α = 0,05; artinya Ha diterima ada perbedaan efektivitas serbuk biji pepaya (Carica papaya) dosis 1 gr yang dicampurkan dengan tawas (Al2(SO4)3) dosis 0,5 gr; biji pepaya (Carica papaya) dengan dosis 2 gr yang dicampurkan dengan tawas (Al2(SO4)3) dosis 1 gr, dan biji pepaya (Carica papaya) dosis 3 gr yang dicampurkan dengan tawas (Al2(SO4)3) dosis 1,5 gr. Dapat disimpulkan bahwa serbuk biji pepaya (Carica papaya) dan tawas (Al2(SO4)3) efektif terhadap kematian jentik Aedes sp. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan kepada peneliti lanjut untuk meneliti tentang efektivitas ekstrak biji pepaya (Carica papaya) yang dicampurkan dengan tawas (Al2(SO4)3) terhadap kematian jentik Aedes sp.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Biji pepaya, Tawas, Aedes sp |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Jurusan Kesehatan Lingkungan Jurusan Kesehatan Lingkungan Jurusan Kesehatan Lingkungan |
Depositing User: | Users 4 not found. |
Date Deposited: | 17 Sep 2020 05:57 |
Last Modified: | 02 Mar 2021 02:26 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/2467 |
Actions (login required)
View Item |