Survei Sarana Sanitasi Dasar Di Wilayah Kerja Puskesmas Oesao Kecamatan Kupang Timur Tahun 2020

Wadu, Riki Rikardo (2020) Survei Sarana Sanitasi Dasar Di Wilayah Kerja Puskesmas Oesao Kecamatan Kupang Timur Tahun 2020. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
TA Riki Wadu pdf.pdf
Restricted to Registered users only

Download (571kB) | Request a copy

Abstract

Jamban adalah suatu bangunan yang digunakan untuk membuang dan mengumpulkan kotoran atau jenis kotoran manusia yang lazim disebut kakus /WC sehingga kotoran tersebut tersimpan dalam suatu tempat tertentu dan tidak menjadi penyebab atau penyebar penyakit dan mengotori lingkungan pemukiman (Depkes RI, 2001). Berdasarkan profil Puskesmas Oesao Tahun 2019 terdapat sepuluh penyakit tertinggi yaitu kasus Diare 1.290 kasus, penyakit Kulit 965 kasus, Cacingan 9 kasus, Disentri 19 kasus, TBC 5 kasus, DBD 34 kasus dan TB Paru 15 kasus. Salah satu faktor penyakit diare adalah kurangnya penanganan saniatsi dasar salah satunya adalah sarana sanitasi jamban yang kurang memadai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi sarana sanitasi dasar di wilaya kerja Puskesmas Oesao Kecamatan Kupang Timur tahun 2020.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat deskriptif bertujuan untuk mengetahui gambaran fasilitas sarana sanitasi dasar di wilayah kerja Puskesmas Oesao. Objek penilitian ini yaitu 41 jamban dan 15 sumur gali dari 2 kelurahan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Oesao Kecamatan Kupang Timur yakni Kelurahan Babau dan Desa Tupukan. Berdasarkan hasil survei sanitasi dasar yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Oesao didapatkan hasil jumlah jamban 41 buah. Pada Desa Tupukan terdapat 2 jenis jamban yang digunakan yakni jamban leher angsa berjumlah 25 buah dan jamban plengsengan berjumlah 2 buah. Pada Kelurahan Babau jenis jamban yang digunakan yakni jenis jamban leher angsa dengan jumlah 14 buah. Kondisi jamban LA dengan resiko rendah 32 buah dan tingkat resiko sedang 7 buah. Sedangkan untuk jenis jamban plengsengan tingkat resiko tinggi dengan jumlah 2 buah. Jumlah sumur gali 15 buah. Desa Tupukan berjumlah 11 buah dengan 73% dan Kelurahan Babau berjumlah 4 buah dengan persentasi 27%. Tingkat resiko sedang berjumlah 12 buah dengan persentasi 80% dan tingkat resiko rendah berjumlah 3 buah dengan persentasi 20%. Sedangkan untuk tingkat resiko tinggi dan amat tinggi persentasi yang diperoleh 0%. Dapat disimpulkan jumlah seluruh jamban yang di inspeksi sebanyak 41 buah (leher angsa 95 % dan plengsengan 5% dan tingkat resiko tinggi 5%, tingkat resiko sedang 17%, dan tingkat resiko rendah 78%. Jumlah seluruh sumur gali yang di inspeksi sebanyak 15 buah sumur gali ( tingkat resiko AT 0%, tingkat resiko T 0%, S 20%, R 80%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Jamban, Limbah, Sumur Gali, Sarana Sanitasi
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Jurusan Kesehatan Lingkungan
Jurusan Kesehatan Lingkungan
Jurusan Kesehatan Lingkungan
Depositing User: Users 4 not found.
Date Deposited: 21 Sep 2020 08:50
Last Modified: 15 Mar 2021 01:34
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/2498

Actions (login required)

View Item View Item