Tingkat Keparahan Karies Gigimolarpertamapermanenpada Anak Usia 10-12 Tahun (Studi Literature)

Boimau, Ofir Hawila (2020) Tingkat Keparahan Karies Gigimolarpertamapermanenpada Anak Usia 10-12 Tahun (Studi Literature). Diploma thesis, Poltekes Kemenkes Kupang.

Text KARYA TULIS ILMIAH OFIRR.pdf Restricted to Registered users only Download (443kB) | Request a copy

Abstract

INTISARI Latar Belakang: Gigi molar pertama permanen merupakan gigi permanen yang pertama kali erupsi pada umur 6-7 tahun sehingga menjadi gigi yang paling berisiko terkena karies. Bila gigi tersebut terkena karies, dapat berakibat pencabutan, yang menimbulkan risiko baru seperti perubahan posisi gigi, mempengaruhi oklusi, sendi ahang dan proses mastikasi yang berdampak pada penyerapan nutrisi makanan. Gigi molar pertama permanen berfungsi untuk mengunyah, menumbuk, dan menggiling makanan karena mempunyai permukaan kunyah yang lebar dengan banyak tonjolan-tonjolan dan lekukan-lekukan. Kesalahpahaman orang tua dan anak dengan kondisi mix-dentition berpendapat bahwa igi molar pertama permanen masih memiliki pengganti setelah tercabut yang menyebabkan kurangnya perhatian pada karies molar pertama permanen anak. Hasil Penelitian:Anak usia sekolah dasar memiliki karies gigi molar pertama permanen yang tinggi aitu (76,4%). Kesimpulan: Tingkat keparahan karies gigi molar pertama permanen pada anak usia sekolah dasar termasuk tinggi. Gigi molar pertama permanen rahang atas dan rahang bawah yang berkaries yaitu mencapai (76,4%)

Actions (login required)

View Item