Sua, Fera Marselina (2020) Studi Kondisi Sarana Sanitasi Jamban Dan Kejadian Diare Di Kelurahan Sikumana Kecamatan Maulafa kota Kupang Tahun 2020. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
Text
TUGAS AKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Perilaku membuang tinja pada sungai, saluran drainase dan pantai, minuman yang belum dimasak, kebiasaan makan yang tidak memenuhi higienis dan gizi akan mempermudah terjadinya penularan penyakit. dari hasil survey awal 30 jamban di Kelurahan Sikumana terdapat 21 jamban (70%) dengan tingkat resiko tinggi, tingkat resiko sedang 9 jamban (30%). tingkat resiko tinggi disebabkan karena kondisi fisik jamban yang tidak memenuhi syarat, lantai jamban tidak rapat sehingga memungkinkan serangga dan binatang penular penyakit dapat masuk kedalam cubluk/resapan serta menimbulkan bau.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kondisi sarana sanitasi jamban keluarga dan kejadian penyakit diare di Kelurahan Sikumana. Jenis penelitian deskriptif. Variabel yang diteliti adalah jenis sarana sanitasi jamban, tingkat resiko pencemaran sarana sanitasi jamban, cakupan sarana sanitasi jamban sehat, kejadian penyakit diare. populasi dalam penelitian ini adalah 28.128 jamban. sampel dalam penelitian ini adalah 37 sampel yang diambil pada saat melakukan survey, pada sampel penderita diare sebanyak 11 orang pada saat melakukan survei di Kelurahan Sikumana. Hasil penelitian menunjukan, jenis jamban yang digunakan masyarakat adalah jamban leher angsa yaitu sebanyak 32 KK (86 %) dan jamban plengsengan 5 KK (14 %). tingkat resiko tinggi sebanyak 21 jamban (57%), tingkat resiko pencemaran sedang 4 jamban (11%) dan tingkat resiko pencemaran rendah 12 jamban (32%). cakupan sarana jamban sehat hanya terdapat 32,43% jamban yang memenuhi syarat. kasus diare yang terjadi pada saat melakukan survey terdapat 11 rumah yang menderita diare. jenis jamban yang digunakan adalah plengsengan sebanyak 3 rumah (27%) dan leher angsa sebanyak 8 rumah (73%). Cakupan jamban sehat sebesar 32,43%, kasus diare yang terjadi di Kelurahan Sikumana paling banyak 9 rumah dengan menggunakan jenis jamban leher angsa. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat resiko tinggi sebanyak 21 jamban (57). oleh karena itu disarankan kepada masyarakat agar dapat memperbaiki kondisi jamban yang tidak memenuhi syarat seperti lantai jamban yang tidak rapar, lubang masuk kotoran terbuka/tidak ada penutup, lantai licin dan tidak mudah dibersihkan, tidak tersedia sabun di jamban, tidak tersedia bak penampung air atau tidak tersedia air yang cukup.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | jamban, diare |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Jurusan Kesehatan Lingkungan Jurusan Kesehatan Lingkungan Jurusan Kesehatan Lingkungan |
Depositing User: | Users 4 not found. |
Date Deposited: | 28 Sep 2020 07:22 |
Last Modified: | 03 Mar 2021 01:20 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/2550 |
Actions (login required)
View Item |