Studi Kandungan Boraks Pada Bakso Tusuk Pedagang Kaki Lima Di Pantai Oesapa Kecamatan Kelapa Lima

Lubalu, Tresyanti (2020) Studi Kandungan Boraks Pada Bakso Tusuk Pedagang Kaki Lima Di Pantai Oesapa Kecamatan Kelapa Lima. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

Text TUGAS AKHIR TREYANTI LUBALU.pdf Restricted to Registered users only Download (456kB) | Request a copy

Abstract

Boraks merupakan garam natrium Na2B4O7.10H2O yang digunakan dalam berbagai industri non pangan khususnya industri kertas, gelas, pengawet kayu, dan kermik. boraks sering pula di gunakan sebagai pengawet makanan. Boraks memiliki efek racun yang sangat berbahaya pada sistem metabolisme manusia sebagai halnya zat-zat tambahan makanan lain yang merusak kesehatan manusia. Pada tahun 2018 Balai POM Kota Kupang menunjukkan bahwa 200 sampel bakso mengandung boraks. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk menganalisis kandungan boraks pada bakso tusuk (rebus dan goreng) yang di jual di pantai Oesapa Kota Kupang Tahun 2020 Jenis penelitian adalah deskritif dengan metode survei kandungan boraks. Variabel yang diteliti yaitu kandungan boraks pada bakso tusuk rebus dan bakso tusuk goreng. Objek dari penelitian ini adalah bakso tusuk rebus dan bakso tusuk goreng yang dijual oleh 3 pedagang kaki lima di Pantai Oesapa. Lalu di bawah bakso tusuk rebus dan bakso tusuk goreng ke laboratorium Prodi Sanitasi, kemudian dianalisa secara deskriptif dan disajikan dengan tabel dan narasi. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa kandungan boraks negatif mengandung boraks pada bakso tusuk rebus dan bakso tusuk goreng yang dijual. Disarankan kepada pedagang bakso tusuk untuk tetap mempertahankan syarat mutu atau kualitas bakso tusuk agar tidak terpengaruh terhadap penggunaan bahan kimia lain yang dapat merugikan pedangang maupun masyarakat yang mengkonsumsi.

Actions (login required)

View Item