Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dan Penyakit Infeksi Dengan Status Gizi Balita Usia 6-24 Bulan Indikator Pb/U Di Desa Raknamo Amabi Oefeto Kabupaten Kupang

Sakan, Jefry Aryanto (2020) Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dan Penyakit Infeksi Dengan Status Gizi Balita Usia 6-24 Bulan Indikator Pb/U Di Desa Raknamo Amabi Oefeto Kabupaten Kupang. Diploma thesis, Poltekes Kemenkes Kupang.

Text KTI Jefry Sakan.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang :Stunting menggambarkan status gizi kurangyang bersifat kronik pada masa pertumbuhan danperkembangan sejak awal kehidupan.Data Riset Kesehatan Dasar(Riskesdas)tahun 2018 diketahuibahwa prevalensi kejadian stunting secaranasional adalah 30,8%, terdiri dari 11,5% sangat pendek dan 19,3% pendek. Prevalensi balita stunting di Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai angka 42,6% lebih tinggi dari jumlah balita gizi buruk yaitu 17,7%. Di Kabupaten kupang prevalensi stunting pada tahun 2019 sebesar 15,3% dimana jumlah balita ada 31.000 dan sebanyak 4.750 balita mengalami stunting.Infeksi merupakan salah satu penyakit yang sering terjadi pada anak batita, dimana salah satu penyebab penyakit infeksi adalah keadaan status gizi yang kurang,secara langsung di pengaruhi oleh kurangnya pengetahuan Ibu khususnya tentang makanan yang bergizi. Tujuan penelitian :Mengetahui Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dan Penyakit Infeksi Dengan Status Gizi Balita Usia 6-24 Bulan Indikator PB/U Di Desa Raknamo Amabi Oefeto Kabupaten Kupang. Metode penelitian :Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelatifdengan pendekatan cross sectional.Untuk mengetahui hubungan pemberian ASI Eksklusif dan penyakit infeksi dengan status gizi balita. Hasil penelitian : Hasil uji statistik dengan Chi Square diperolehnilai ASI Eksklusif dengan status gizi hasil P=0,100 (P>0,05), danhasil uji statistik Penyakit Infeksidengan Chi Square diperoleh hasil P=0,590 (P>0,05) yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara ASI Eksklusif, Penyakit Infeksi dengan status gizi balita. Kesimpulan :Tidak ada hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dan penyakit infeksi dengan status gizi balita usia usia 6 -24 bulan indikator PB/U diDesa Raknamo Amabi Oefeto Kabupaten Kupang.

Actions (login required)

View Item