Asuhan Keperawatan Pada Tn. D.K dengan Chronic Kidney Disease (Gagal Ginjal Kronis) Di Ruang Kelimutu RSUD. Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang” dengan baik dan tepat pada waktunya

Oemanu, Amaro (2020) Asuhan Keperawatan Pada Tn. D.K dengan Chronic Kidney Disease (Gagal Ginjal Kronis) Di Ruang Kelimutu RSUD. Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang” dengan baik dan tepat pada waktunya. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

Text AGUSTINA TIN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Gagal ginjal kronik merupakan perkembangan gagal ginjal yang progresif, lambat dan biasanya berlangsung beberapa tahun. Gagal Ginjal Kronik (GGK) adalah suatu gangguan pada ginjal ditandai dengan abnormalitas struktur ataupun fungsi ginjal yang berlangsung lebih dari 3 bulan. Asuhan keperawatan pada Tn D.K. dilakukan selama 3 hari dari tanggal 21 sampai 24 2020 di ruangan kelimutu RSUD. Prof. Dr. W. Z. Johannes kupang Hasil pengkajian yang di lakukan pada tanggal 21 april 2020 didapatkan data subjektif: pasien mengatakan pusing, mudah lelah, badan panas, data objektif: kaki kiri bengkak pitting oedem derajat 1, suhu 380c, kaki kiri bengkak derajat 1, Hb: 7,2 gr/dl. Berdasarkan hasil pengkajian masalah yang ditemukan adalah kelebihan volume cairan berhubungan dengan mekanisme regulasi, hipertensi berhubungan dengan proses penyakit, dan intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelebihan (anemia). Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi kelebihan volume cairan adalah: batasi cairan yang sesuai, pantau balance cairan, tindakan untuk hipertensi adalah: monitori suhu minimal 2 jam, monitori warna dan suhu tubuh, memberikan kompres dan melayani terapi paracetamol oral 3 x 500mg, dan tindakan untuk intoleransi aktivitas berhubungan denga kelemahan (anemia) adalah: membantu pasien untuk melaksanakan aktivitas harian. Hasi evaluasi masalah pada hari ketiga perawat yaitu masalah kelebihan volume cairan teratasi sebagian, masalah hipertensi juga teratasi sebagian: suhu 37,70c dan untuk masalah intoleransi aktivitas belum teratasi karena pasien masih tampak lemas dan ADLs masih dibantu.

Actions (login required)

View Item