Asuhan Keperawatan pada By Ny.E.M dengan Hiperbilirubin di ruang NHCU RSUD. Prof.Dr. W.Z. Johannes Kupang

Juang, Petrus (2020) Asuhan Keperawatan pada By Ny.E.M dengan Hiperbilirubin di ruang NHCU RSUD. Prof.Dr. W.Z. Johannes Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

Text KTI. MARIA AFOAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Diabetes mellitus adalah keadaan metabolic abnormal yang ditandai oleh intoleransi glukosa akibat kerja insulin yang tidak adekuat. Komplikasi yang akibat DM yakni aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah) yang dipercepat, mudah terserang infeksi dan mikroangiopati yang mengenai berbagai organ tubuh. Keluhan dan gejala yang khas ditambah hasil pemeriksaan glukosa darah sewaktu > 200 mg/dl atau glukosa darah puasa > 126 mg/dl sudah cukup untuk menegakkan diagnosis DM. Sering pasien DM dengan komplikasi dirawat di rumah sakit karena kemungkinan resistensi insulin yakni menurunnya kemampuan insulin untuk merangsang pengambilan glukosa oleh jaringan perifer dan untuk menghambat produksi glukosa oleh hati. Tujuan penulisan ini adalah menerapkan asuhan keperawatan pada pasien dengan Diabetes Melitus di ruang Cendana RS Bhayangkara Drs. Titus Ully Kupang. Metode pengumpulan data dengan wawancara, pemeriksaan fisik dan studi dokumentasi. Dilanjutkan dengan perawatan pasien selama tiga hari. Hasil pengkajian diperoleh pasien mengatakan nyeri pada tulang belakang hingga sulit bergerak. P : Nyeri pada tulang belakang, Q : seperti tertusuk – tusuk, R : tulang belakang dan badan sebelah kiri, S : skala 3, T : hilang muncul, pasien nampak sulit bergerak. Pasien mengatakan masih lemah dan tidak bisa melakukan aktivitas sendiri dan harus dibantu orang lain, pasien nampak lemah dan harus di bantu oleh keluarga untuk beraktivitas. Diagnosa keperawatan yang ditegakkan adalah nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik dan gangguan pemenuhan kebutuhan aktivitas harian b/d kelemahan fisik. Intervensi keperawatan dibuat sesuai dengan teori. Sedangkan implementasi disesuaikan dengan intervensi keperawatan yang telah dibuat. Evaluasi keperawatan setelah tiga hari perawatan, kedua diagnosa keperawatan belum mencapai tujuan yang diharapkan. Sehingga butuh perawatan lanjutan oleh perawat di ruangan Cendana.

Actions (login required)

View Item