Banggut, Sebastianus and Gero, Sabina (2021) Pendampingan keluarga terhadap anggota yang menderita gangguan jiwa di masyarakat kelurahan Naimata, Kota kupang: Studi Kasus. Technical Report. Poltekkes Kemenkes Kupang, Kupang.
Text
22- Pendampingan Kel dg ODGJ di Naimata Kota Kupang 2015 (1)-dikonversi.pdf Restricted to Registered users only Download (965kB) | Request a copy |
Abstract
Pelayanan kesehatan jiwa masih belum mendapat perhatian pemerintah, baik secara nasional, Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Provinsi NTT sampai saat ini belum memiliki RS Jiwa. Orang Dengan Gangguan Jiwa(ODGJ) di kota Kupang dapat dijumpai di emperan jalan, dengan kondisi yang sangat tidak bermartabat sebagai manusia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, suatu riset action, merupakan studi kasus, dilakukan di masyarakat Naimata, terhadap keluarga-keluarga yang mempunyai ODGJ. Kasus dalam penelitian ini berdasarkan data kelurahan Naimata, berjumlah 6 ODGJ dalam keluarga. Tujuan penelitian ini mengeksplorasi pendampingan keluarga ODGJ di kelurahan Naimata. Pendekatan asuhan keperawatan jiwa dalam penelitian ini berfokus pada 4 (empat) fase interaksi sosial, fase pra interaksi, fase orientasi, fase kerja (intervensi) dan fase terminasi. Keluarga yang dipilih sebagai pendamping adalah anggota keluarga yang dinilai paling dekat ODGJ tersebut. Hasil penelitian terhadap 6 kasus, fase pra interaksi dilakukan dengan memperoleh informasi dari Bapak Lurah Naimata. Fase orientasi, dengan mengunjungi keluarga, memberi kuisioner tertutup, wawancara dan observasi menggunakan format. Fase kerja, berupa sosialisasi terapi psikososial dan psikiatri (1-6) kepada anggota keluarga, praktik terapi psikososial dan psikiatri, dan mencatat pada lembar observasi sebanyak 2 kali. Fase terminasi, mengakhiri intervensi, mengambil keputusan bersama keluarga tentang status kesehatan jiwa ODGJ, membaik atau perlu dirawat di RS. Dalam fase terminasi ini 1 kasus dirawat di RSUD Prof Dr. Johannes Kupang karena belum menunjukkan perubahan. ODGJ terus suka berkeliaran, halusinasi dengar, curiga, marah-marah. Bersama keluarga kasus 1 dalam penelitian ini dirawat di RSUD, ruangan Empati (Perawatan Jiwa). Pendampingan keluarga dalam studi ini berhasil, sebab 5 kasus menunjukkan perubahan, 1 kasus dirawat atas keputusan dan permintaan keluarga. Penelitian ini sebaiknya dilakukan juga pada kelurahan lain di kota Kupang sebagai tindak pencegahan sesuai pesan UU nomor 18 tahun 2014 tentang kesehatan jiwa. Perawatan kesehatan jiwa di keluarga dan komunitas merupakan satu alternatif yang berguna untuk pelayanan ODGJ, agar martabat dan hak asasi sebagai manusia diperhatikan oleh pemerintah.
Item Type: | Monograph (Technical Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pendamping keluarga, ODGJ (Orang dengan gangguna jiwa). |
Subjects: | R Medicine > RB Pathology R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Jurusan Keperawatan Jurusan Keperawatan |
Depositing User: | Mrs. Yosefina Kalasansia Watu |
Date Deposited: | 14 Apr 2021 06:33 |
Last Modified: | 22 Apr 2021 02:07 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/2833 |
Actions (login required)
View Item |