Mehita Rodiana Wabang, PO.530320118379 (2021) Asuhan Keperawatan Pada Ny.E.K Dengan Sirosis Hepatis Di Ruangan Mawar Rs Bhayangkara Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
Text
MEHITA RODIANA WABANG.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Sirosis hepatis mersupakan penyakit hati menahun dan merupakan stadium akhir dari penyakit hati kronis. Pasien sirosis Hepatis perluh mendapatkan penatalaksanaan yang adekuat untuk mencegah terjadinya berbagai komplikasi, salah satunya melalui pemberian asuhan keperawatan. Tujuan penulisan adalah mendapatkan gambaran tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan sirosis hepatis (pengkajian keperawatan, diagnosa keperawatan, rencana keperawatan, pelaksanaan dan evaluasi keperawatan). Metode penulisan adalah studi kasus dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Hasil studi kasus: pada pengkajian ditemukan pasien mengeluh bahwa sudah satu bulan terakhir ini perutnya membesar, ia juga merasa lemah dan terasa tidak enak serta mual, tidak menghabiskan porsi makan yang disediakan, pusing dan sakit kepala. Pasien juga mengeluh susah tidur dan semua aktifitas dibantu oleh perawat dan keluarga. Hasil pemeriksaan fisik, pasien tampak lemah, terdapat asites, hasil pemeriksaan lab ditemukan albumin 2,5 g/dl. Diagnosa keperawatan yang ditegakkan yaitu: 1). ketidakseimbangan cairan berhubungan dengan asites; 2). Intoleransi aktifitas b/d kelemahan; 3). Gangguan pola tidur b/d kurang kontrol tidur; 4). Resiko deficit nutrisi b/d ketidakmampuan mencerna makanan. Intervensi keperawatan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu: 1). monitoring vital sign, 2). monitor jumlah, warna dan berat jenis urine, 3). monitoring tanda-tanda hipovolemik seperti frekwensi nadi meningkat, nadi teraba lemah, tekanan darah menurun, turgor kulit menurun, membram mukosa kering, lemah, dan berat badan menurun. Intervensi keperwatan untuk mengatasi masalah intoleransi aktifitas adalah membantu aktifitas pasien dan libatkan keluarga dalam membantu aktifitas pasien. Intervensi keperawatan untuk mengatasi masalah gangguan pola tidur adalah: modifikasi lingkungan dan tetapkan jaddwal tidur rutin. Intervensi untuk mengatasi masalah resiko defisiti nutrisi adalah: monitor intake makanan, monitor mual muntah, timbang BB pasien. Implementasi keperawatan dilakukan sesuai dengan intervensi yang sudah ditetapkan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa untuk masalah ketidakseimbangan cairan: masih adanya asites, intake output belum seimbang. Evaluasi terhadap masalah intoleransi aktifitas, pasien masih terlihat lemas dan aktifitas masih dibantu. Evaluasi untuk masalah gangguan pola tidur teratasi sebagian karena pasien mengatakan sudah bisa tidur, namun waktu tidur belum mencapai pola normal. Evaluasi terhadap masalah resiko deficit nutrisi, pasien masih mual dan belum menghabiskan porsi makan yang disediakan. Semua masalah keperawatan yang belum teratasi, intervensinya dilanjutnya oleh perawat di ruangan Mawar. Perawat perlu terus memberikan asuhan keperawatan dengan tetap memperhatikan kebutuhan dasar manusia.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sirosis Hepatis - Asuhan Keperawatan |
Subjects: | R Medicine > RB Pathology R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Jurusan Keperawatan Jurusan Keperawatan |
Depositing User: | Mrs. Yosefina Kalasansia Watu |
Date Deposited: | 29 Mar 2022 02:57 |
Last Modified: | 29 Mar 2022 02:57 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/3284 |
Actions (login required)
View Item |