Uji Efektivitas Ekstrak Daun Salam (Syzygium Potyanthum) Sebagai Repellent Anti Nyamuk Aedes Sp

Maria Stefania Susana Sarong, PO.530333018482 (2021) Uji Efektivitas Ekstrak Daun Salam (Syzygium Potyanthum) Sebagai Repellent Anti Nyamuk Aedes Sp. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
TA SUSANA SARONG.pdf

Download (2MB)

Abstract

Nyamuk Aedes sp merupakan salah satu spesies nyamuk yang berperan sebagai pembawa vektor penyebab virus penyakit Demam Berdarah Dengue, penyakit kuning, demam dengue dan chikungunya.Nyamuk penular penyakit Demam Berdarah Dengue adalah Aedesa egypti dan Aedes albopictus. Di kota Kupang terdapat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), pada tahun 2018 jumlah penderita 234 kasus dengan jumlah yang meninggal sebanyak 4 orang Case Fatality Rate (CFR = 1,7%), pada tahun 2019 jumlah kasus DBD 681 dan meninggal sebanyak 8 orang (CFR = 1,2%) dan tahun 2020 terdapat kasus DBD sebanyak 821 dan meninggal 8 orang (CFR=1,0%). Adapun cara pengendalian vektor nyamuk Aedes sp dapat dilakukan dengan menggunakan insektisida. Daun salam memiliki kandungan flavonoid, saponin minyak atsiri dan tanin yang dapat menolak nyamuk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun salam sebagai repellent anti nyamuk Aedes sp dengan dosis 10 gram/100 ml, 15 gram/100 ml dan 20 gram/100 ml. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian eksperimen, dengan variabel yang digunakan adalah variabel bebas ekstrak daun salam dosis 10 gram/100 ml, ekstrak daun salam dosis 15 gram/100 ml dan ekstrak daun salam 20 gram/100 ml, variabel terikat adalah jumlah nyamuk Aedes sp betina yang hinggap pada tangan. Populasi pada penelitian ini adalah semua nyamuk Aedes sp, sampel pada penelitian ini adalah nyamuk Aedes sp sebanyak 300 ekor. Untuk metode pengolahan data menggunakan SPSS For Windows 17, dengan analisa data menggunakan uji Anova dengan nilai α (0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas ekstrak daun salampada waktu kontak 12, dosis 10 gram/100 ml menit memiliki daya tolak sebesar 93,15%, dosis 15 gram/100 mlmemiliki daya tolak 94,7% dan dosis 20 gram/100 ml memiliki daya tolak 100%. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun salam efektif sebagai insektisida alami untuk repellent anti nyamuk Aedes sp dan sangat diharapkan untuk masyarakat agar dapat memanfaatkan daun salam ini sebagai repellent nyamuk Aedes untuk pencegahan penyakit DBD.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Ekstrak, Daun Salam, Nyamuk Aedes sp
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Jurusan Kesehatan Lingkungan
Jurusan Kesehatan Lingkungan
Jurusan Kesehatan Lingkungan
Depositing User: Mrs. Lona Lona
Date Deposited: 08 Jun 2022 03:06
Last Modified: 08 Jun 2022 03:06
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/3300

Actions (login required)

View Item View Item