Penyuluhan Tentang Flouride Sebagai Upaya Pencegahan Terjadinya Karies Gigi Pada Anak Kelas Iv Dan V Di Sd Inpres Oeletsala

Trisanti Susana Tae, PO.5303204191049 (2022) Penyuluhan Tentang Flouride Sebagai Upaya Pencegahan Terjadinya Karies Gigi Pada Anak Kelas Iv Dan V Di Sd Inpres Oeletsala. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

Text Trisanti Tae.pdf Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang: penyuluhan atau pendidikan kesehatan gigi adalah suatu proses yang ditujukan kepada individu atau kelompok untuk mencapai derajat kesehatan gigi yang setingi-tingginya. Pemilihan metode yang tepat dalam proses penyampaian materi penyuluhan sangat membantu pencapaian usaha mengubah perilaku sasaran. Secara garis besar, hanya ada dua jenis metode dalam promosi kesehatan gigi yaitu metode satu arah (One Way Method) yang menitikberatkan pendidik yang aktif sedangkan pihak sasaran tidak diberi kesempatan untuk aktif bertanya dan metode dua arah (Two Way Method) yang menjamin adanya komunikasi dua arah antara pendidik dan sasaran. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang akan menggambarkan atau mengetahui cara penyuluhan tentang flouride sebagai upaya pencegahan terjadinya karies gigi anak kelas IV Dan V. Hasil Penelitian : pengetahuan responden sebelum melakukan penyuluhan dengan membagikan kuesioner tentang flour sebagai upaya pencegahan terjadinya karies gigi, pada responden yang berjumlah yaitu 30 orang memiliki kriteria baik 13,4 %, sedang 33, 3 % dan buruk 53,3 %. pengetahuan responden sebelum melakukan penyuluhan dengan membagikan kuesioner tentang upaya pencegahan terjadinya karies gigi pada anak pada responden yang berjumlah yaitu 30 orang memiliki kriteria baik 26,3 % sedang 33, 3 % dan buruk 40, 4 %, pengetahuan responden sesudah melakukan penyuluhan dengan membagikan kuesioner tentang Flour sebagai upaya pencegahan terjadinya karies gigi pada responden yang berjumlah yaitu 30 orang memiliki kriteria baik 30 % sedang 43,3 % dan buruk 26,7 %, pengetahuan responden sesudah melakukan penyuluhan dengan membagikan kuesioner tentang upaya pencegahan terjadinya karies gigi pada anak pada responden yang berjumlah yaitu 30 orang memiliki kriteria baik 43,3 % sedang 40 % dan buruk 26,7 %. Kesimpulan: pengetahuan siswa-siswi sebelum melakukan penyuluhan tentang flouride sebagai upaya pencegahan terjadinya karies gigi, dengan kriteria paling tinggi yaitu kriteria buruk 53,3 %. Dan pengetahuan sesudah melakukan penyuluhan dengan kriteria jumlah sedang 43,3 %, pengetahuan siswa-siswi melakukan penyuluhan tentang upaya pencegahan terjadinya karies gigi pada anak, dengan kriteria paling tinggi yaitu kriteria buruk 40,4 %. Dan pengetahuan sesudah melakukan penyuluhan dengan kriteria paling tinggi baik 43,3 %.

Actions (login required)

View Item