Mulia, Elisabeth (2022) Prevalensi Fisur Dalam Dan Karies Pada Siswa Kelas 1 Dan 2 Sd Inpres Bonen Beserta Kebutuhan Perawatannya. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
Text
KTI ELISABETH MULIA.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Karies merupakan kerusakan jaringan gigi yang diawali dengan tumbuhnya bercak putih pada permukaan gigi yang lama kelamaan akan membentuk lubang. Data Kemenkes RI. (2013) menunjukan 89% anak usia< 12 tahun memiliki karies gigi, hal ini merupakan satu bukti bahwa, kesadaran masyarakat masih kurang dalam menjaga kesehatan gigi dan mulutnya. Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2010 menunjukkan bahwa, prevalensi karies di Indonesia mencapai 60-80 % dari populasi, serta menempati peringkat ke- 6 sebagai penyakit yang paling banyak diderita. Di Indonesia terjadi peningkatan prevalensi kejadian karies gigi pada penduduk yang pada tahun 2007 sebesar 43,4% meningkat menjadi 53,2 % pada tahun 2013. Penderita karies di Indonesia tahun 2013 sebanyak 93.998.727 orang. Tindakan pencegahan terhadap penyakit gigi dan mulut perlu dilakukan agar tidak terjadi gangguan fungsi, aktivitas, serta penurunan produktivitas kerja yang tentunya akan memengaruhi kualitas hidup. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi fisur dalam dan karies pada siswa kelas 1 dan 2 SD Inpres Bonen dan kebutuhan perawatannya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey deskriptif dengan murid kelas 1 berjumlah 20 orang dan kelas 2 berjumlah 15 orang di SD Inpres Bonen, jadi,total keseluruhannya sebanyak 35 orang. Untuk menilai variable bebas (prevalensi fisur dalam dan karies gigi beserta kebutuhan perawatannya) dan variable terikat (Kebutuhan perawatan) digunakan alat diagnosa oral dengan dan mengisi format daftar tilik. Hasil Penelitian ini dilakukan pada anak SD Inpres Bonen Desa Baumata Kecamatan Taebenu.Pemeriksaan dilakukan pada siswa kelas 1 dan 2 dengan jumlah 35 orang pada kelas 1 jumlah 16 orang dan kelas 2 jumlah 19 orang. Prevalensi karies email dan dentin lebih tinggi yaitu 64 sehingga kebutuhan perawatannya yaitu melakukan tumpatan dan prevalensi karies mencapai pulpa dan karies mencapai akar dengan jumlah 32 dengan kebutuhan perawatannya yaitu melakukan perawatan saluran akar dan prevalensi pit dan fisur dalam yang paling rendah yaitu 28 dan akan dilakukan fissure Sealant. Jadi dapat disimpulkan bahwa Prevalensi karies lebih tinggi dibandingkan fissure sealant sehingga perlu melakukan penumpatan,melakukan rujukan PSA serta melakukan fissure sealant.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Prevalensi Karies Gigi |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Jurusan Keperawatan Gigi Jurusan Keperawatan Gigi Jurusan Keperawatan Gigi |
Depositing User: | Mrs. Yosefina Kalasansia Watu |
Date Deposited: | 05 Aug 2022 02:18 |
Last Modified: | 05 Aug 2022 02:18 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/3405 |
Actions (login required)
View Item |