Raineldy L. V. Lamawitak, PO. 530320118387 (2021) Asuhan Keperawatan Pada Ny. E.K Dengan Sirosis Hepatisdiruang Rawat Inap Mawar Rumah Sakit Polri Drs. Titus Ully Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
Text
KTI REYNALDI DJAWA (Pneumonia).pdf Download (2MB) |
Abstract
Sirosis Hepatisadalahpenyakit yang di tandai dengan adanya peradangan difus dan kronik pada hati, diikuti ploriferasi jaringan ikat, degenerasi dan regenerasi, sehingaa timubul kerusakan daalam susunan parenkim hati. Asuhan keperawatan dilaksanakan dari tanggal 28-30 April 2021. Pengkajian pada tanggal 28 April 2021, Yn. E. K mengeluh sesak napas dan merasa nyeri pada perut bagian kanan atas dengan skala nyeri 6. Saat dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran pasien composmentis Hasil pemeriksaan fisik, TD: 110/50 mmHg, N: 70 kali/menit, RR: 21 kali/menit, S: 36oC. Konjungtiva anemis, turgor kulit tidak elastis, sklera ikterik, tidak memakai kacamata dan penglihatan tidak kabur. Tenggorokan dan mulut: tidak mengalami ganguan bicara, tidak mengalami ganguan menelan. Pemeriksaan kardiovaskuler terasa nyeri pada dada,kesadaran komposmentis, bentuk dada normal, capirally refill <3 detik, kaki edema, sendi edema, apical pulse teraba, vena jegularis teraba, auskultasi BJ 1 normal, BJ 2 normal. System respirasi pasien merasa sesak, jenis pernapasan dispnea, terpasang O2 nasal kanul 4 liter. Pada pemeriksaan abdomen, tampak ada asites(+) pada abdomen dan ada piting edema 3+. Sistem pencernaan: pasien tidak mempunyai keluhan. Berdasarkan data hasil pengkajian, diagnosa keperawatan yang ditemukan adalah pola napas tidak efektif berhubung dengan posisi tubuh yang yang menghambat ekspansi paru, nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis, hipervolemi berhubungan dengan gangguan meknisme regulasi dan intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan. Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah diagnosa pola napas tidak efektif berhubung dengan posisi tubuh yang yang menghambat ekspansi paru yaitu berikan oksigenasi sesuai kebetuhan. Tindakan yang dilakukan untuk diagnosa nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisologis yaitu berikan teknik napas dalam. Tindakan yang dilakukan untuk diagnosa hipervolemi berhubungan dengan ganguan mekanisme regulasi yaitu monitor intake dan output cairan. Tindakan yang dilakukan dengan diagnosa intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan yaitu lakukan latihan rentan gerak pasif dan aktif. Implementasi sudah dibuat berdasarkan intervensi yang telah ditetapkan. Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 hari maka hasil Evaluasi yang dilakukan dengan menggunakan metode SOAP. Setelah dilakukan evaluasi selama 3 hari, hasil yang didapatkan pasien masih mengeluh sesak napas dan masih merasa nyeri pada abdomen bagian kanan atas dengan skala nyeri 6.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sirosis Hepatis, Asuhan Keperawatan |
Subjects: | R Medicine > RB Pathology |
Divisions: | Jurusan Keperawatan Jurusan Keperawatan |
Depositing User: | Mrs. Yosefina Kalasansia Watu |
Date Deposited: | 09 Aug 2022 02:03 |
Last Modified: | 09 Aug 2022 02:05 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/3433 |
Actions (login required)
View Item |