Asuhan Keperawatan Pada Tn. T dengan Abses Pedis di Ruang Kelimutu, RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang

Longso, Sumiati (2018) Asuhan Keperawatan Pada Tn. T dengan Abses Pedis di Ruang Kelimutu, RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
SUMIATI LONGSO.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)

Abstract

Abses adalah pengumpulan nanah yang terlokalisir sebagai akibat dari infeksi yang melibatkan organisme piogenik. Nanah merupakan suatu campuran dari jaringan nekrotik, bakteri, dan sel darah putih yang sudah mati, yang dicairkan oleh enzim autolitik. Abses terjadi karena adanya proses infeksi atau biasanya oleh bakteri atau parasit atau karena adanya benda asing, misalnya serpihan, luka peluru, atau jarum suntik. Tujuan studi kasus ini untuk mengetahui gambaran penerapan asuhan keperawatan pada klien Tn. T dengan Abses Pedis di ruang Kelimutu RSUD Prof. Dr. W.Z.Johannes Kupang, yang meliputi: pengkajian, perumusan diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi keperawatan. Hasil pengkjian, pasien mengatakan P (Provocate): nyeri pada luka di kaki, Q (Quality): nyeri seperti tertusuk, R (Regional): pada kaki kiri, S (skala): dengan skala 3, T(Time): secara terus menerus.Pasien Nampak meringis, pasien nampak tidak rileks. Hasil pemeriksaan TTV di dapatkan TD: 80/60 mmHg, N: 85x/menit dengan irama teratur dan kuat, RR: 22x/menit, S: 38,4°C, badan teraba panas. Pada ekstremitas sinistra bawah terdapat abses dengan luka terbuka, luka berwarna merah muda, terdapat pus dan jaringan nekrotik, pus yang keluar ±4 cc dan sedikit bercampur darah, diameter luka, panjang 3 cm, lebar 1,5 cm, kedalaman 2 cm. Selama melakukan asuhan keperawatan Tn. T terdapat 3 diagnosa keperawatan yang muncul yaitu: nyeri akut, hipertermi, dan kerusakan integritas kulit. Intervensi berupa lakukan menajemen nyeri, perawatan demam dan perawatan hipertermi, perawatan luka. Implementasi yang diberikan pada masalah nyeri akut berupa melakukan manajemen nyeri, pada hipertermi melakukan perawatan demam dan perawatan hipertermi, pada masalah kerusakan integritas kulit melakukan perawatan luka. Hasil evaluasi hari keempat, masalah nyeri belum teratasi, intervensi dipertahankan. Masalah hipertermi teratasi, intervensi dihentikan. Masalah kerusakan integritas kulit belum teratasi, intervesi dipertahankan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Abses Pedis, Asuhan Keperawatan
Subjects: R Medicine > RB Pathology
R Medicine > RT Nursing
Depositing User: Users 4 not found.
Date Deposited: 15 Oct 2018 01:54
Last Modified: 15 Oct 2018 02:49
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/345

Actions (login required)

View Item View Item