Penerapan Teori Comfort Kolcaba Pada Asuhan Keperawatan By Ny V.J Dengan BBRL Di Ruang Melati RS Bhayangkara Kupang

Adilin Alfa Reza Marabidjala, PO.5303211201221 (2021) Penerapan Teori Comfort Kolcaba Pada Asuhan Keperawatan By Ny V.J Dengan BBRL Di Ruang Melati RS Bhayangkara Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

Text ADILIN ALFA REZA MARABIDJALA.,STr.Kep.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: BBLR merupakan salah satu faktor utama peningkatan mortalitas dan morbiditas bayi khususnya pada masa perinatal. WHO mengatakan bayi berat lahir rendah sebagai bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram tanpa memandang usia gestasi. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, prevalensi bayi BBLR sebesar 10,2%. Sedangkan pada Profinsi NTT pada tahun 2016 tercatat jumlah bayi BBLR sebanyak 4.792 (5,7%). Sedangkan Kabupaten Kota yang tertinggi kasus BBLR pada Tahun 2016 di NTT yaitu pada Kabupaten Ende (12,2%), dan yang terendah pada Kabupaten Sumba Barat. Pada tahun 2018 di Provinsi NTT kasus kematian Bayi sebanyak 1265 kasus. Faktor penyebab kematian Ibu didominasi oleh perdarahan, sedangkan kematian Bayi didominasi oleh BBLR dan Asfiksia. Berdasarkan data dari Riskesdas proporsi BBLR tertinggi di Indonesia pada propinsi Sulawesi Tengah sebesar 52,6%. Pada propinsi NTT sebesar 15,5% Sedangkan pada data Riskesdas 2018 proporsi BBLR di Indonesia mengalami peningkatan namun data di NTT mengalami penurunan yaitu sebesar 8,9%. Tujuan: Melakukan asuhan keperawatan dengan pendekatan proses keperawatan pada anak dengan Berat badan lahir rendah. Hasil: Orang tua dapat memahami gejala, pencegahan, dan penanganan pada anak. Kesimpulan: Berat badan lahir rendah dapat ditangani dengan memberikan tindakan perawatan kanguru mother care serta memberikan kenyaman.

Actions (login required)

View Item