Pengaruh Penambahan Daun Kelor Dan Tepung Ikan Cakalang Terhadap Tingkat Kesukaan Biskuit

Naomi Etidena, PO.530324119088 (2022) Pengaruh Penambahan Daun Kelor Dan Tepung Ikan Cakalang Terhadap Tingkat Kesukaan Biskuit. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

Text KARYA TULIS ILMIAH OMI 1....pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Stunting merupakan masalah kurangnya gizi kronis yang di sebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Anak stunting merupakan indikasi kurangnya asupan gizi, baik secara kuantitas maupun kualitas yang tidak tepenuhi. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukan 30,8% atau sekitar 7 juta balita menderita stunting. Masalah gizi lain terkait dengan stunting yang masi menjadi masalah kesehatan masyarakat adalah anemia pada ibu hamil (48,9%), Berat Bayi Lahir Rendah atau BBLR (6,2%), balita kurus atau wasting (10,2%) dan anemia pada balita (Kemenkes, 2018). Tujuan Penelitian : untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak daun kelor dan tepung ikan cakalang terhadap tingkat kesukaan biskuit. Metode Penelitian : Metode pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Eksperimen (experimental research) yang di lakukan di laboratorium dengan studi pembuatan biskuit dengan tiga perilaku, perilaku pertama PI : Penambahan ekstrak dauk kelor 5% dan tepung ikan 5%, P2 : Penambahan ekstrak daun kelor 10% dan tepung ikan 10% , dan P3 : Penambahan ektrak daun kelor 15% dan tepung ikan 15%. Hasil : Dari tabel 6 di atas terlihat bahwa rata-rata penilaian organoleptik untuk warna perlakuan P1,P2 menunjukan angka 4,47 yang artinya dalam kategori suka, P3: 4,50 yang artinya dalam ketegori sangat suka, Untuk aroma juga rata-rata di sukai dengan hasil uji urganoleptik P1: 4,57 P2: 4,57, yang artinya dalam kategori sangan suka dan P3: 4,40 yang artinya dalam kategori suka. Untuk tektur juga rata-rata disukai dengan hasil uji organoleptik P1: 4,33, P2: 4,23, dan P3: 4,27 yang artinya dalam kategori suka. Untuk rasa juga rata-rata disukai dengan nilai pada P1: 4,70, yang artinya dalam kategori sangat suka dan untuk P2: 4,47, dan P3: 4,23yang artinya dalam kategori suka, jadi kesimpulannya dari ketiga perlakuan tingkat kesukaan pada warna, aroma, tektur dan rasa di sukai oleh panelis.

Actions (login required)

View Item