Gambaran Perkembangan Anak Stunting Usia 24-36 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Oemasi Kecamatan Nekamese

Siti Ratna Putri Pratama, PO. 530320119144 (2022) Gambaran Perkembangan Anak Stunting Usia 24-36 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Oemasi Kecamatan Nekamese. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

Text SITI RATNA (KTI REPOSITORY) (1).pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Stunting merupakan permasalahan yang semakin banyak ditemukan, terdapat 195 juta anak yang hidup di Negara miskin dan berkembang mengalami stunting. Angka kejadian stunting di Indonesia pada anak balita adalah 30,8% dengan kriteria sangat pendek 11,5% dan pendek 19,3%. Tingginya angka stunting di Nusa Tenggara Timur mengakibatkan kekurangan gizi kronis terjadi pada anak. Risiko dari kekurangan gizi yang dapat terjadi yaitu gangguan perkembangan pada anak. Tujuan Penelitian: Mendapatkan Gambaran Perkembangan Anak Stunting Usia 24-36 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Oemasi, Kecamatan Nekamese. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif. Instrumen yang digunakan Kuesioner Pra Skrining Perekembangan. Pengambilan sampel menggunakan Teknik Total Sampling. Besar sampel sebanyak 51 anak stunting dengan usia 24-36 bulan. Analisis data menggunakan Deskriptif Frekuensi. Hasil Penelitian: Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa Anak Stunting usia 24-36 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Oemasi Kecmatan Nekamese memiliki perkembangan motorik halus meragukan (51,0%), motorik kasar meragukan (51,0%), bicara dan bahasa meragukan (51,0%) dan sosialisasi kemandirian meragukan (47,1%). Kesimpulan: Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa anak stunting usia 24-36 bulan di wilayah kerja Puskesmas Oemasi Kecamatan Nekamese mengalami lebih banyak perkembangan yang meragukan.

Actions (login required)

View Item