Fernandes, Diliana Maria E.A. (2022) Asuhan Keperawatan Pada Bayi Ny. M.S dengan Berat Badan Lahir Rendah Menggnakan Pendekatan Aktivities Of Living Teori Menurut Virginia Henderson Di Ruangan NICU RSUD Prof. Dr. W.Z. Johanes. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
Text
KTA DILIANA MARIA E. A. FERNANDES S. Kep.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Latar Belakang: Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan masalah yang sangat kompleks dan memberikan kontribusi berbagai hasil kesehatan yang buruk karena tidak hanya menyebabkan tingginya angka morbiditas dan mortalitas, tetapi dapat juga menyebabkan kecacatan, atau menghambat pertumbuhan dan perkembangan kognitif, di kemudian hari (Aprianti, 2020). Prevalensi bayi dengan BBLR di dunia yaitu 15,5% atau sekitar 20 juta bayi yang lahir setiap tahun, sekitar 96,5% diantaranya terjadi di negara berkembang. Di Provinsi NTT tahun 2018 jumlah kasus kematian bayi sebanyak 1265 kasus dan salah satu faktor penyebabnya adalah BBLR. Tujuan : mengaplikasikan pelaksanaan asuhan keperawatan pada by.Ny. M.S dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) menggunakan pendekatan aktivities of living Teori Virginia Henderson Di Ruangan NICU RSUD Prof. Dr. W.Z. Johananes Kupang. Metode : studi kasus. Hasil: pengkajian pada Bayi Ny. MS dari 14 komponen kebutuhan dasar manusia yang dapat ditegakkan yaitu menjaga suhu tubuh tetap dalam rentang normal, menjaga lingkungan yang nyaman untuk menghindari infeksi, dan menghindari bahaya lingkungan dan menghindari mencederai orang lain. Diagnosa keperawatan : 1): hipotermi berhubungan dengan termoregulasi yang belum matur, 2) Resiko infeksi dibuktikan dengan efek prosedur invasif : 3) Ikterik neonatus berhubungan dengan neonatus mengalami kesulitan transisi ke kehiupan ektra uterin. Intervensi yang digunakan untuk diagnosa hipotermi adalah manajemen hipotermi. Intervensi resiko infeksi adalah pencegahan infeksi. Intervensi ikterik neonatus adalah fototerapi neonatus. Implementasi keperawatan diagnosa hipotermi dengan mengukur suhu tiap 4-6 jam dan memakaikan selimut dan topi pada bayi, diagnosa resiko infeksi implementasinya adalah melayani injeksi gentamicin dan ampicilin, ikterik neonatus dengan memberikan fototerapi pada bayi. Evaluasi hipotermi teratasi pada hari ke 3 dan ikterik neoantus dan resiko infeksi belum teratasi pada hari ke 5. Kesimpulan : perawat dapat menerapakan aktivities of living teori menurut Virginia Henderson untuk meningkatkan perawatan diri pasien dengan BBLR. Saran : Karya tulis akhir ini dapat digunakan sebagai acuan untuk pengembangan ilmu keperawatan khususnya keperawatan anak dengan penerapan teori menurut Virginia Henderson dalam pemberian asuhan keperawatan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | BBLR, Teori Virginia Henderson, Asuhan Keperawatan |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Depositing User: | Mrs. Yosefina Kalasansia Watu |
Date Deposited: | 17 Oct 2022 01:06 |
Last Modified: | 17 Oct 2022 01:06 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/3766 |
Actions (login required)
View Item |