Penggunaan Obat Antihipertensi Di Puskesmas Bakunase Kota Kupang Periode Januari – Juni 2021

Putri Bestari Wadu, PO.530333219335 (2022) Penggunaan Obat Antihipertensi Di Puskesmas Bakunase Kota Kupang Periode Januari – Juni 2021. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

Text KTI PUTRI WADU LENGKAP01.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi merupakan faktor penyebab utama kematian akibat stroke dan faktor yang dapat memperberat infark miokard (serangan jantung). Puskesmas Bakunase Kota Kupangpada tahun 2021 mencatat hipertensi sebagai penyakit terbesar kedua dengan kasus hipertensi sebanyak 1,352 kasus. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui penggunaan obat antihipertensi periode Januari-Juni 2021 berdasarkan penggolongan obat yang dlihat dari umur dan jenis kelamin. Metode Penelitian: Metode yang digunakan bersifat deskriptifdengan jenis penelitian retrospektif yaitu pengumpulan data dari lembar resep pasien hipertensi yang melakukan pengobatan di Puskesmas Bakunase Kota Kupang. Hasil Penelitian: Pasien hipertensi perempuan sebanyak 57,95%, laki-laki 42,04%. Dan usia >50 tahun 76,42% sedangkan uisa <50 tahun 23,58%. Golongan antihipertensi Calcium Chanel Blocker 81,32%, Ace-Inhibitor 18,52%, Angiotensin II Receptor Blocker 0,16%. Jenis obat antihipertensi amlodipin 80,67%. Nifedipin 0,34% dan Candesartan 0,18%. Simpulan: Golongan obat antihipertensi yang paling banyak digunakan adalah Calcium Chanel Blocker 81,32% dan jenis obat antihipertensi yang paling banyak digunakan adalah Amlodipin 80,67%. Jumlah kunjngan 547 pasien, dengan jenis kelamin permpuan tertinggi 57,95%, dan umur >50 tahun sebanyak 76,42%.

Actions (login required)

View Item