Penerapan Teori Uncertainty In Illnes Pada Ny.N.L Dengan Suspek Kanker Serviks Di Wilayah Kerja Puskesmas Bakunase Kota Kupang

Fenty Andriani Mauribu, PO. 5303211211531 (2022) Penerapan Teori Uncertainty In Illnes Pada Ny.N.L Dengan Suspek Kanker Serviks Di Wilayah Kerja Puskesmas Bakunase Kota Kupang. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

Text FENTY MAURIBU.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Ketidakpastian merupakan suatu keadaan dimana individu tidak cukup informasi tentang pemahaman atau pengetahuan terkait dengan suatu peristiwa. Merle Mishel sendiri, memandang bahwa ketidakpastian merupakan ketidakmampuan untuk menentukan makna atas kejadian suatu penyakit yang dapat berakibat pada penurunan kualitas hidup. Metode: Penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil: Penerapan Teori Uncertainty In Illnes menurut Merle Mishel pada Ny.N.L dengan suspek Ca.Serviks terbukti membantu pasien untuk mengatasi ketidakpastian pemahaman tentang penyakit yang dialami melalui peningkatan mekanisme koping sehingga pemahaman tentang penyakit lebih meningkat. Pembahasan: Pengkajian pada Ny.N.L ditemukan bahwa ia tidak ingin dirujuk untuk melakukan pemeriksaan lanjutan, karena menganggap bahwa ia tidak menderita penyakit tersebut dan belum siap menerima kenyataan ini. Lebih lanjut lagi Ny.N.L mengatakan bahwa jika memang ia menderita penyakit tersebut maka biarkan saja ia meninggal menyusul suaminya yang juga baru saja meninggal sekitar satu bulan yang lalu. Diagnosa keperawatan yang ditemukan yaitu koping tidak efektif berhubungan dengan ketidakpastian, nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis dan defisit pengetahuan berhubungan dengan keterbatasan kognitif. Intervensi untuk diagnosa pertama: yaitu promosi koping dan intervensi untuk diagnosa kedua yaitu edukasi kesehatan. Implementasi dilaksanakan sesuai dengan intervensi yang telah disusun. Evaluasi yang didapatkan pada ketiga diagnosa diatas yaitu masalah teratasi.

Actions (login required)

View Item