Gambaran Faktor Determinan Kejadian Stunting di Desa Binaus Pada Tahun 2022

Mersy Yunita Missa, PO530324119032 (2022) Gambaran Faktor Determinan Kejadian Stunting di Desa Binaus Pada Tahun 2022. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
MERSY YUNITA MISSA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://repository.poltekeskupang.ac.id/

Abstract

Latar belakang: Indonesia masih menghadapi permasalahan gizi yang berdampak serius.Salah satu negatif.masalah gizi yang terjadi di desa Binaus cukup beragam . Prevalensi anak dengan masalah stunting menurut indikator TB/U adalah 40,5% dengan total balita 32 anak. Tujuan Penelitian:Untuk mengetahui Gambaran Faktor Determinan Kejadian Stunting Di Desa Binaus.Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Deskriptif Kuantitatif. Penelitian Deskriptif Kuantitatif bertujuan untuk membuat gambar atau deskriptif tentang suatu keadaan secara objektif yang menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut serta penampilan dengan hasilnya. dalam penelitian ini dilakukan dengan tujuan utama untuk mengetahui Gambaran Faktor Determinan Kejadian Stunting Di Desa Binaus dengan sampel 32 balita stunting. Hasil penelitian: Terdapat 32 balita stunting dan yang di teliti sebanyak 29 orang, dengan berat badan lahir balita yang paling tinggi presentase(93,1%) dan presentase paling rendah (6,9%). panjang badan lahir Balita normal berjumlah 27 balita (93,1%) dan balita dengan panjang badan tidak normal berjumlah 2 balita (6,9 ASI eksklusif balita berjumlah 29 orang(100,00) dan tidak ASI Eksklusif tidak ada. Pengetahuan ibu balita dengan kategori kurang berjumlah 29orang(79,3%) dan balita dengan kategori baik berjumlah 6 orang(20,7%) .Asupan Energi dengan kategori baik ada 7 balita (24,1%) dan kategori kurang 22 balita (75,9%). balita dengan asupan Protein dengan kategori baik 26 balita (89,7%) dan kategori kurang balita 3 (10,3%) asupan Lemak dengan kategori baik balita 1 (3,4%) dan kategori kurang balita 28 (96,6%), Karbohidrat dengan kategori baik 8 balita (27,6%) dan kategori kurang 21 balita (72,4%). balita dengan asupan Vitamin A dengan kategori baik presentase (62,1%) dan kategori kurang presentase (37,9%), Vitamin C dengan kategori baik presentase (3,4%) dan kategori kurang presentase (96,6%), Fe dengan kategori baik presentase (17,2%) dan kategori kurang presentase (82,2%), Kalsium dengan kategori baik presentase (10,3%) dan kategori kurang presentase (89,7%). Kesimpulan: sebagian besar balita stunting kurang medapatkan asupan zat gizi makro dan mikro di karenakan pengetahuan ibu yang kurang, hal ini merupakan salah satu factor penyebab terjadinya stunting. Oleh karena itu, di harapakan bagi keluarga balita dan pemerintah setempat agar lebih memperhatikan asupan zat gizi balita salah satu cara dengan memanfaatkan pangan lokal yang ada di daerah setempat.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: bbl, pbl, ASI eksklusif, pengetahuan ibu,asupan zat gizi makro, mikro.
Subjects: R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
Divisions: Jurusan Gizi
Jurusan Gizi
Depositing User: Mr. Kornelis Laot Ama
Date Deposited: 31 Mar 2023 07:12
Last Modified: 31 Mar 2023 07:12
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/4074

Actions (login required)

View Item View Item