Efektiftas Kader Malaria Dalam Pengawasan Minum Obat Malaria, Penggunaan Kelambu Serta Modifikasi Lingkungan Di Wilayah Endemis Malaria Puskesmas Waipukang Kabupaten Lembata Propinsi Ntt (Model Konseptual)

R.Harming Kristina, 4027106301 (2017) Efektiftas Kader Malaria Dalam Pengawasan Minum Obat Malaria, Penggunaan Kelambu Serta Modifikasi Lingkungan Di Wilayah Endemis Malaria Puskesmas Waipukang Kabupaten Lembata Propinsi Ntt (Model Konseptual). Kupang, Poltekkes Kemenkes Kupang.

Text 2017_Laporan Penelitian Tahun Ibu RH Kristina.pdf Download (1MB)

Abstract

Tingkat pengetahuan kader malaria rata – rata masih rendah (kurang) didukung oleh tingkat pendidikan yang rendah yang menyebabkan kader tidak bisa memberikan kontribusi yang positif terhadap program malaria di desa. Kader malaria di wilayah Puskesmas Waipukang kurang efektif dalam melakukan pengawasan minum obat malaria, penggunaan kelambu dan modifikasi lingkungan di wilayahnya. Sebagian besar penderita tidak patuh mengkonsumsi obat malaria, hal ini menyebabkan angka kejadian malaria masih tetap tinggi.Masyarakat dan penderita sebagian besar patuh menggunakan kelambu kurang lebih 78% masyarakat menggunakan kelambu dengan benar. Hanya sebagian besar keluarga (54%) yang patuh melakukan upaya modifikasi lingkungan melalui pembersihan sarang nyamuk pada pembuangan air limbah di sekitar rumahnya.Dari hasil penelitian ditemukan breeding places (tempat perindukan nyamuk malaria) di wilayah Puskesmas Waipukang, yaitu : lubang –lubang galian tanah berbentuk segi empat dengan ukuran rata – rata 5 x 4 m2 yang digunakan untuk menampung air, untuk bahan membuat batu bata merah, yang merupakan sumber penghasilan baru penduduk setempat untuk kebutuhan hidup sehari – hari. Jumlah lokasi pembuatan batu bata merah cukup banyak (beberapa tempat di sekeliling wilayah Puskesmas Waipukang). Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab tingginya kasus malaria di wilayah tersebut.

Actions (login required)

View Item