Analisis Asuhan Keperawatan Pemberian Teknik Pijat Oksitosin Pada Ibu menyusui Dengan Masalah Menyusui Tidak Efektif di Ruangan Flamboyan RSUD Prof Dr W.Z Yohannes Kupang

Windy Eka Putri Datta, PO530321119693 (2020) Analisis Asuhan Keperawatan Pemberian Teknik Pijat Oksitosin Pada Ibu menyusui Dengan Masalah Menyusui Tidak Efektif di Ruangan Flamboyan RSUD Prof Dr W.Z Yohannes Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
KTA WINDY EKA PUTRI DATTA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (932kB)
Official URL: http://repository.poltekeskupang.ac.id/

Abstract

Organisasi kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar bayi baru lahir mendapat ASI eksklusif selama enam bulan sebab ASI adalah nutrisi alamiah terbaik bagi bayi dengan kandungan gizi paling sesuai untuk pertumbuhan optimal (Hegar, 2015). Air susu ibu (ASI) adalah makanan yang paling sesuai untuk bayi karena mengandung zat-zat gizi yang diperlukan oleh bayi untuk tumbuh dan berkembang. Pentingnya memberikan ASI secara eksklusif pada bayi baru lahir sampai usia 6 bulan dan terus memberikan ASI sampai anak berusia 24 bulan telah memiliki bukti yang kuat.Namun, sebagian ibu tidak memberikan ASI eksklusif karena alasan ASInya tidak keluar atau hanya keluar sedikit sehingga tidak memenuhi kebutuhan bayinya.Air Susu Ibu (ASI) mengandung semua zat gizi yang diperlukan bayi dalam enam bulan pertama setelah dilahirkan.Tidak keluarnya ASI pada hari-hari pertama setelah melahirkan menjadi salah satu penyebab tidak terwujudnya pemberian ASI eksklusif.Terlambatnya pengeluaran ASI dapat disebabkan oleh terhambatnya sekresi oksitosin yang sangat berperan dalam kelancaran pengeluaran ASI.Dari data yang dikaji pada Ny S.H mengatakan Asinya sedikit dan kurang lancar, Ibu menyusui tersebut mengatakan kurangnya informasi yang di dapatkan oleh ibu tentang perawatan untuk meningkatkan kelancaran produksi air susu ibu (ASI), dan makanan yang meningkatkan produksi air susu ibu (ASI) dan mereka tidak mengetahui bahwa adanya pijat oksitosin untuk membantu peningkatan produksi ASI. Dari data yang dikaji bahwa Ny S.H mengatakan bahwa asinya tidak keluar, hal ini disebabkan karena beberapa faktor salah satunya adalah nyeri pasca operasi.Jadi Intervensi yang dibutuhkan adalah pijat oksitosin yang dilakukan pada Ny S.H menunjukkan bahwa pijat oksitosin memberikan manfaat pada pasien, yaitu ASI pasien keluar dengan melakukan pijat oksitosin kurang lebih 3 kali pemijatan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Teknik pijat oksitosin
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Jurusan Keperawatan
Jurusan Keperawatan
Depositing User: Mr. Kornelis Laot Ama
Date Deposited: 29 May 2023 07:00
Last Modified: 30 May 2023 07:37
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/4248

Actions (login required)

View Item View Item