Olang, Sriyati Octoviana (2019) Asuhan Keperawatan Pada Tn. A. H. yang Menderita Anemia di Ruang Komodo RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
Text
SRIYATI O OLANG.pdf Download (593kB) |
Abstract
Salah satu manifestasi klinis dari dari suatu penyakit yang sering terjadi di masyarakat. Anemia juga merupakan suatu kondisi dimana kadar hemoglobin (HB) dalam darah berada dibawah batas normal. Dampak dari adanya anemia yaitu terjadinya gagal jantung kongesti otot jantung yang anoksik tidak dapat beradaptasi terhadap beban kerja jantung yang meningkat. Tujuan penelitian ini yaitu mendapatkan gambaran tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan anemia. Sampel dalam penelitian ini adalah satu orang pasien (Tn. A. H.) dengan anemia. Hasil studi kasus menunjukan bahwa dalam pengkajian yang ditemukan pada pasien yaitu pasien masuk rumah sakit dengan keluhan utama pusing dan lemah. Saat pengkajian pasien Nampak lemah dan pucat, CRT >3 detik, pasien tidak mampu melakukan aktivitas sendiri (dibantu oleh keluarga dan perawata). Selain itu pasien juga mengeluh mual, muntah dan tidak ada napsu makan. Diagnosa keperawatan yang dapat ditegakkan diantaranya : 1) ketidakefektifan perfusi jaringan perifer, 2) ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, 3) intoleransi aktivitas. Intervensi keperawatan yang dilakukan untuk diagnosa 1 : 1) monitor tanda-tanda vital, 2) monitor jalannya transfuse darah, 3) monitor reaksi pasien selama pemasangan trnasfusi darah. Diagnosa 2 : 1) berikan makanan hangat sedikit tapi sering, 2) beri kesempatan pasien kumur-kumur sebelum makan. 3) bantu dan temani pasien saat makan. 4) monitor mual dan muntah. Diagnosa 3 : 1) monitor intake/asupan nutrisi untuk mengetahui sumber energi yang adekuat. 2) Monitor/catat waktu dan lama istirahat/tidur pasien. Implementasi keperawatan yang sudah dilaksanakan, untuk diagnosa 1 : 1) memonitor tanda-tanda vital, 2) memonitor jalannya transfuse darah, 3) memonitor reaksi pasien selama pemasangan trnasfusi darah. Diagnosa 2 : 1) berikan makanan hangat sedikit tapi sering, 2) memberi kesempatan pasien kumur-kumur sebelum makan. 3) membantu dan menemani pasien saat makan. 4) memonitor mual dan muntah. Diagnosa 3 : 1) memonitor intake/asupan nutrisi untuk mengetahui sumber energi yang adekuat. 2) memonitor/catat waktu dan lama istirahat/tidur pasien. Evaluasi keperawatan : perfusi jaringan perifer sebgian efektif dan toleransi terhadap aktivitas terpenuhi sebagian dan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh belum terpenuhi, dimana tanda dan gejala tidak berubah selama dalam perawatan. Kesimpulan : petugas kesehatan dalam hal ini peran perawat menerapkan proses keperawatan secara optimal kepada pasien dan perlu membantu edukasi kepada pasien tentang anemia dan perawatan sehingga kualitas pelayanan dapat ditingkatkan
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Asuhan Keperawatan Anemia |
Subjects: | R Medicine > RB Pathology |
Divisions: | Jurusan Keperawatan Jurusan Keperawatan |
Depositing User: | Mrs. Yosefina Kalasansia Watu |
Date Deposited: | 02 Jul 2019 02:08 |
Last Modified: | 02 Jul 2019 02:08 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/436 |
Actions (login required)
View Item |