Hubungan Pengetahuan Ibu Dan Asupan Zat Gizi Makro Dengan Kejadian Gizi Kurang Balita Usia 12-23 Bulan Di Kelurahan Lasiana

Maria Janivinsy Lb., PO.530324120052 (2023) Hubungan Pengetahuan Ibu Dan Asupan Zat Gizi Makro Dengan Kejadian Gizi Kurang Balita Usia 12-23 Bulan Di Kelurahan Lasiana. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

Text MARIA JANIVINSY.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang: Gizi kurang merupakan suatu keadaan dimana kebutuhan nutrisi pada tubuh tidak terpenuhi dalam jangka waktu tertentu sehingga berpengaruh langsung terhadap status gizi balita. Berdasarkan data SSGI 2021 angka kejadian gizi kurang di Indonesia secara Nasional adalah 7,1 %, data balita gizi kurang di Provinsi NTT sebesar10,1 5 %, dan jumlah prefalensi gizi kurang di Kelurahan lasiana adalah 14,53 % dengan kategori sangat tinggi. Tujuan : Mengetahui hubungan pengetahuan ibu dan asupan zat gizi makro dengan kejadian gizi kurang di Kelurahan Lasiana. Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan rancangan cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Lasiana dengan sampel sebanyak 70 orang dengan teknik pengambilan sampel random sampling. Instrument penelitian menggunkana kuesioner pengetahuan, form reccal dan antropometri. Variabel dalam penelitian ini yaitu pengetahuan ibu, asupan zat gizi makro dan kejadian zat gizi kurang.Analisis data menggunakan uji chi square dengan analisis data univariat dan bivariat. Hasil: Hasil penelitian menunjukan terdapat 48 (68.6 %) balita dengan status gizi normal, 18 (25.7 % ) balita dengan status gizi kurang dan 4 ( 5.7 % ) balita dengan status gizi lebih. Berdasarkan hasil uji Chi-square diperoleh nilai p-value 0.272 untuk variabel pengetahuan gizi ibu dengan kejajadian gizi kurang, nilai p-value 0.445 untuk variabel asupan protein dengan kejadian gizi kurang, tidak diperoleh nilai p-Value untuk variabel asupan lemak dengan kejadian gizi kurang dikarenakan dalam penelitian ini asupan lemak hanya memiliki satu kategori (kurang) dengan tidak memenuhi syarat sehingga asupan lemak tidak memiliki nilai p-value, nilai p-value 0.793 untuk variabel asupan karbohidrat dengan kejadian gizi kurang. Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian gizi kurang ( p-value 0.272 ), tidak terdapat hubungan asupan protein dengan kejadian gizi kurang (p-value 0.445 ), Hasil uji menggunakan Uji Chi-Square tidak diperoleh nilai p-Value dikarenakan dalam penelitian ini asupan lemak hanya memiliki satu kategori (kurang) dengan tidak memenuhi syarat sehingga asupan lemak tidak memiliki nilai p-value, dan tidak terdapat hubungan antara asupan karbohidrat dengan kejadian gizi kurang (p-value 0.793).

Actions (login required)

View Item