Gambaran Perkembangan Balita Stunting Di Posyandu Cendawan 1,2,3 & 5 Kelurahan Oesapa Wilayah Kerja Puskesmas Oesapa, Kota Kupang

Simi Reo, PO.5303201201055 (2023) Gambaran Perkembangan Balita Stunting Di Posyandu Cendawan 1,2,3 & 5 Kelurahan Oesapa Wilayah Kerja Puskesmas Oesapa, Kota Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

Text SIMI REO.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Stunting pada balita merupakan masalah gizi kronuk yang disebabkan oleh banyak faktor diantaranya kondisi ekonomi, gizi ibbu hamil, dan kesakitan pada bayi. Pada masa akan datang balita stunting akan mengalami kesulitan mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal (Muhdar et al.,2019). Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana gambaran perkembangan balita stunting di Posyandu, Kelurahan Oesapa. Metode : metode dalam penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif yaitu bertujuan untuk mengetahui gambaran perkembangan balita stunting usia 24-36 bulan di Posyandu Cendawan 1,2,3 & 5 Kelurahan Oesapa Wilayah Kerja Puskesmas Oesapa. Populasi dalam penelitian ini adalah anak yang tercatat mengalami stunting dengan usia 24-36 bulan Di Posyandu Cendawan 1,2,3 dan 5 Kelurahan Oesapa, Wilayah Kerja Puskesmas Oesapa yaitu 50 anak. Sampel : sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik total sampling sejumlah 50 responden. Pengumpulan data dilakukan menggunakan KPSP. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2023. Hasil : hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu perkembangan motorik halus anak stunting meragukan sebanyak (52,0%), perkembangan motorik kasar meragukan sebanyak (50,0%), perkembanagan bicara dan bahasa meragukan sebanyak (50,0%), perkembangan sosialisasi dan kemandirian meragukan sebanyak (48,0%). Kesimpulan : berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perkembangan motorik halus anak sebagian besar meragukan (52,0%), perkembangan motorik kasar sebagian besar meragukan (50,0%), perkembangan bicara dan bahasa sebagian besar meragukan (50,0%), dan perkembangan sosialisasi dan kemandirian sebagian besar meragukan (48,0%).

Actions (login required)

View Item