Studi Etnofarmakologi Tanaman Kirinyuh (Choromolaena Odorata) Oleh Masyarakat Desa Fatumonas Amfoang Tengah Dan Penapisan Fitokimianya

Marlin Yolanda Niab, PO5303332200597 (2023) Studi Etnofarmakologi Tanaman Kirinyuh (Choromolaena Odorata) Oleh Masyarakat Desa Fatumonas Amfoang Tengah Dan Penapisan Fitokimianya. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

Text MARLIN YOLANDA NIAB.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Etnofarmakologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penggunaan tanaman yang memiliki efek farmakologis terkait obat dan pemeliharaan kesehatan oleh masyarakat sekitar (suku) dan kajiannya tentang penggunaan tanaman yang berfungsi sebagai obat atau ramuan yang diolah oleh penduduk setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang studi etnofarmakologi tanaman kirinyuh oleh masyarakat Desa Fatumonas Amfoang Tengah Selatan dan penapisan fitokimianya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah dukun tradisional dan masyarakat di Desa Fatumonas yang memenuhi persyaratan dalam ini mengetahui pemanfaatan dan pengelolaan tanaman kirinyuh sebagai obat tradisional. Penelitian ini dilakukan terhadap 50 responden terdiri dari: 4 orang dukun tradisional 46 masyarakat. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa masyarakat yang mengetahui secara pasti tentang tanaman kirinyuh sebanyak 50 orang. Pemanfaatan untuk penyakit luka sebesar 60%, diare 28%, bisul 12%. Rata-rata bagian tanaman yang digunakan adalah bagian daun yang masih muda atau bagian pucuk daun. Pengelolaan sebagai obat dilakukan dengan cara dikunyah 44%, direbus 32%, dan ditumbuk 24%. Hasil penapisan fitokimia tanaman kirinyuh menunjukkan positif mengandung senyawa alkaloid, flafonoid, tanin, saponin.

Actions (login required)

View Item