Gambaran Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Kusta Pada Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Di Kota Kupang

Rutanya Finit, PO.5303201201053 (2023) Gambaran Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Kusta Pada Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Di Kota Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

Text RUTANYA FINIT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Penyakit kusta disebut juga sebagai penyakit Lepra atau penyakit Morbus Hansen yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Leprae. Bakteri ini mengalami proses pembedahan cukup lama antara 2-3 minggu. Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur melaporkan jumlah kasus kusta mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun, dimana pada tahun 2019 jumlah penderita kusta sebanyak 474 kasus dengan kasus teringgi di Kota Kupang (61 kasus), kemudian diikuti kabupaten Flores Timur (52 kasus) dan kabupaten Kupang (44 kasus). Kabupaten dengan kasus kusta terendah adalah kabupaten Nagekeo dan kabupaten Ngada sebanyak 2kasus.Tujuan: Mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit kusta pada masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Di Kota Kupang. Metode: penelitian kuantitatif dengan studi desain deskriptif. Hasil: laki-laki sebanyak 18 orang (51,4%), perempuan 17 orang (48,6%), pekerjaan pegawai swasta paling banyak yaitu 12 orang (34,5%) dan paling sedikit yaitu tukang ojek 2 orang (5,7%), tingkat Pendidikan yang paling banyak yaitu SMA sebanyak 19 orang (54,3%) dan paling sedikit yaitu SMP 5 orang (14,3%), akses ke pelayanan kesehatan dengan kategori jauh sebanyak 23 orang (65,7%), kategori dekat 12 orang (34,3%), pengetahuan responden mayoritas berpengetahuan cukup sebanyak 28 orang (80,0%), berpengetahuan kurang 7 orang (20,0%), dukungan keluarga dengan kategori cukup sebanyak 33 orang (94,3%), kurang 2 orang (5,7%), dukungan petugas kesehatan yang paling banyak dengan kategori cukup sebanyak 29 orang (82,9%), kurang 4 orang (11,4%), baik 2 orang (5,7%). Kesimpulan: mayoritas berjenis kelamin laki-laki sebanyak 51,4%, bekerja sebagai pegawai swasta sebanyak 34,5% dan mayoritas berpendidikan SMA sebanyak 54,3%, akses ke pelayanan kesehatan mayoritas dengan kategori jauh sebanyak 65,7%, pengetahuan mayoritas berpengetahuan cukup sebanyak 80,0%, mayoritas dukungan keluarga cukup sebanyak 94,3%, dukungan petugas kesehatan mayoritas kategori cukup sebanyak 82,9%.

Actions (login required)

View Item