Hubungan Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Dbd Dengan Perilaku Pencegahan Dbd Di Wilayah Kelurahan Liliba Kecamatan Oebobo Kota Kupang

Segibertus R. Patty, PO.5303209221513 (2023) Hubungan Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Dbd Dengan Perilaku Pencegahan Dbd Di Wilayah Kelurahan Liliba Kecamatan Oebobo Kota Kupang. Other thesis, Jurusan Keperawatan.

Text fix Skripsi Gilbert.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) atau demam berdarah dengue adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypty. Penyakit ini dapat menyerang semua orang dan dapat mengakibatkan kematian terutama pada anak, serta sering menimbulkan kejadian luar biasa atau wabah. Agen penyakit DBD berupa virus dengue masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus memiliki keterkaitan dengan lingkungan manusia sehingga menyebabkan penularan DBD dapat terjadi dengan cepat. Pada wilayah endemik peningkatan kasus DBD dapat terjadi dalam kurun waktu yang cepat bahkan parahnya dapat menimbulkan KLB (kejadian luar biasa) di sebagian wilayah dunia. Indonesia adalah negara yang beriklim tropis dan DBD paling banyak ditemukan di daerah beriklim tropis. Tujuan penelitian : Untuk mengindetifikasi Hubungan Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit DBD dengan Perilaku Pencegahan DBD di Kelurahan Liliba Kecamatan Oebobo. Metode Penilitian : Jenis Penelitian Kuantitatif dengan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi masayarakat di Keluraha Liliba tahun 2023. Teknik pengambilan sampel yanng digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik proposive sampling. Hasil : Pengetahuan penyakit DBD memiliki nilai baik dan perilaku penceganan memiliki nilai baik. Kesimpulan : Penegetahuan Masyarakat Kelurahan Liliba memiliki kategori kategori nilai kurang yaitu 39 responden (26,3%), pada kategori nilai kurang yaitu 50 responden (33,7%), dan kategori nilai baik yaitu 59 responden (39,8%). Dan perilaku pencegahan kategori nilai kurang yaitu 28 responden (18,9%), pada kategori nilai kurang yaitu 51 responden (34,4%), dan kategori nilai baik yaitu 69 responden (46,62%).

Actions (login required)

View Item