’Gambaran Kadar Glukosa Darah Dan Asam Urat Pada Penderita Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Oesapa Kota Kupang

Elisabeth Febriyanti Luruk, PO.5303333200270 (2023) ’Gambaran Kadar Glukosa Darah Dan Asam Urat Pada Penderita Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Oesapa Kota Kupang. Diploma thesis, Jurusan Analis Kesehatan.

Text KTI_Elisabeth_Febriyanti_Luruk_DIII_TLM_Rektorat.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Tuberkulosis atau TB merupakan salah penyakit yang berlangsung lama (kronis) dan membahayakan kesehatan yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis yang dapat menyerang paru-paru. Seseorang yang di diagnosis positif TB harus menjalani pengobatan obat anti tuberkulosis (OAT) yakni izoniazid, rifampisin, pirazinamid dan etambutol. Glukosa dalam darah mempunyai peranan sebagai dasar dalam fase metabolisme serta penghasil energi bagi otak. Asam urat merupakan produk akhir dari metabolisme purin. Tujuan penelitian: untuk mengetahui gambaran kadar glukosa darah dan asam urat pada penderita tuberkulosis paru di Puskesmas Oesapa Kota Kupang berdasarkan umur, jenis kelamin, dan lama pengobatan. Metode penelitian bersifat deskriptif dengan rancangan penelitian observasional analitik dan pendekatan cross-sectional, dengan responden penelitian sebanyak 20 orang. Kadar glukosa darah dan asam urat diperiksa dengan menggunakan alat Automated Chemistry Analyzer BT15i dengan metode GOD-PAP (Glucose Oxsidase-Peroxidase Aminoantypirin) dan metode Uricase. Hasil penelitian: kadar glukosa darah normal sebanyak 16 orang (80%), serta kadar glukosa darah tinggi sebanyak 4 orang (20%), dan kadar asam urat normal sebanyak 14 orang (70%), serta kadar asam urat tinggi sebanyak 6 orang (30%). Berdasarkan umur penderita TB paru, yaitu umur produktif sebanyak 19 orang (95%) dan umur non produktif sebanyak 1 orang (5%). Berdasarkan jenis kelamin, laki 7 orang (35%) dan perempuan 13 orang (65%). Berdasarkan lama pengobatan, yaitu pengobatan fase intensif (0-2 bulan) 7 orang (35%), dan fase lanjutan (2-6 bulan) 13 orang (65%). Simpulan: Berdasarkan pemeriksaan kadar glukosa darah dan asam urat pada penderita tuberkulosis paru dengan metode GOD-PAP (Glucose Oxsidase-Peroxidase Aminoantypirin) dan metode Uricase dinyatakan memenuhi standar dalam pengontrolan kadar glukosa darah dan asam urat pada penderita TB paru. Kata kunci: Asam urat, Glukosa Darah, Tuberkulosis Paru

Actions (login required)

View Item