Riskhy Lorensius Sanam, PO5303333210718 (2024) Prevalensi Kecacingan Pada Masyarakat Rt 02, 04, 17 Dan 24 Desa Tublopo, Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Diploma thesis, Kemenkes Poltekkes Kupang.
Text
KTI RISKHY COVER-DAFTAR LAMPIRAN_TLM.pdf Restricted to Registered users only Download (370kB) | Request a copy |
|
Text
KTI RISKHY BAB I_TLM.pdf Restricted to Registered users only Download (181kB) | Request a copy |
|
Text
KTI RISKHY BAB II_TLM.pdf Restricted to Registered users only Download (448kB) | Request a copy |
|
Text
KTI RISKHY BAB III_TLM.pdf Restricted to Registered users only Download (280kB) | Request a copy |
|
Text
KTI RISKHY BAB IV_TLM.pdf Restricted to Registered users only Download (330kB) | Request a copy |
|
Text
KTI RISKHY BAB V_TLM.pdf Restricted to Registered users only Download (145kB) | Request a copy |
|
Text
KTI RISKHY DAPUS-LAMPIRAN_TLM.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Infeksi STH endemik di banyak daerah dunia, terutama di negara berkembang dengan sanitasi dan kebersihan rendah. Menurut WHO (2018), infeksi cacing yang ditularkan melalui tanah tersebar luas di daerah tropis dan subtropis, terutama di Afrika Sub-Sahara, Amerika, China, dan Asia Timur. STH yang paling sering menginfeksi manusia adalah Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, dan hookworm (Necator americanus dan Ancylostoma duodenale).Pada Penelitian ini digunakan jenis penelitian Deskriptif. Teknik sampling yang akan digunakan dalam peneliti adalah Proportional random sampling.Pada pemeriksaan mikroskopis di RT 02, 04, 17, dan 24 Desa Tublopo, Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan, dari 33 sampel, ditemukan 3 sampel positif infeksi Soil Transmitted Helminths: 2 sampel (6,06%) dengan telur Ascaris lumbricoides dan 1 sampel (3,03%) dengan telur Trichuris trichura, dengan prevalensi 9,09%.Gejala klinis pada responden yang terinfeksi STH bervariasi, dan gejala klinis tidak selalu menunjukkan infeksi cacing. Faktor risiko umum di masyarakat termasuk kurangnya kebersihan pribadi, seperti jarang mencuci tangan sebelum makan, beraktivitas tanpa alas kaki, kurang perawatan kuku, dan sering kontak langsung dengan tanah, terutama pada anak-anak. Kurangnya sanitasi lingkungan, seperti rumah berlantai tanah, toilet dan septic tank tidak memadai, serta kandang hewan dekat rumah, mempercepat penyebaran infeksi cacing. Aktivitas di daerah berair dan lembab seperti kebun dan sawah juga meningkatkan risiko penularan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kecacingan, hygiene personal, sanitasi lingkungan |
Subjects: | L Education > LC Special aspects of education |
Divisions: | Jurusan Analis Kesehatan Jurusan Analis Kesehatan Jurusan Analis Kesehatan |
Depositing User: | Mr Johan Hayon |
Date Deposited: | 12 Jul 2024 03:55 |
Last Modified: | 12 Jul 2024 03:55 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/4945 |
Actions (login required)
View Item |