Pengaruh Infusa Buah Pare (Momordica charantia. L) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) Galur Wistar Yang Diinduksi Glukosa

Intan Fadila Kasim, PO5303332210400 (2024) Pengaruh Infusa Buah Pare (Momordica charantia. L) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) Galur Wistar Yang Diinduksi Glukosa. Diploma thesis, POLTEKKES KEMENKES KUPANG.

	Text COVER-DAF LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (696kB) | Request a copy
	Text BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (306kB) | Request a copy
	Text BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (444kB) | Request a copy
	Text BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (632kB) | Request a copy
	Text BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (516kB) | Request a copy
	Text BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (6kB) | Request a copy
	Text DAPUS.pdf Restricted to Registered users only Download (310kB) | Request a copy
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pare atau yang dikenal masyarakat NTT dengan sebutan paria merupakan buah pahit yang sering diolah menjadi makanan sehari-hari oleh masyarakat. Buah pare juga memiliki khasiat yaitu dapat menurunkan kadar gula darah. Diabetes adalah peningkatan kadar gula didalam darah akibat tubuh tidak dapat memproduksi insulin secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antidiabetes dari pemberian infusa buah pare terhadap tikus putih jantan dan menentukan dosis optimal dari infusa buah pare pada tikus putih jantan. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen, yang menggunakan hewan uji tikus putih jantan sebanyak 15 ekor yang dibagi dalam 5 kelompok perlakuan. Sebelum dilakukan perlakuan diukur kadar gula darah awal tikus dan diinduksi dengan glukosa sebanyak 2 ml. Kelompok pertama sebagai kontrol positif diberi metformin, kelompok kedua kontrol negatif diberi Na CMC, kelompok ketiga dan seterusnya diberikan infusa buah pare dengan konsentrasi 5% b/v, 15% b/v, dan 30% b/v. Pengukuran kadar gula darah dilakukan setelah 30 menit diinduksi dan tikus yang mengalami kenaikan kadar gula darah diberikan infusa buah pare konsentrasi 5%b/v, 15% b/v, dan 30% b/v, diukur penurunan kadar gula darah selama 2 jam tiap 30 menit. Hasil penelitian ini dianalisis menggunakan uji Paired T Test untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan sebelum dan sesudah perlakuan kemudian dilanjutkan dengan uji One Way Anova untuk mengetahui ada tidaknya aktivitas antidiabetes. Simpulan penelitian ini menunjukan infusa buah pare memiliki aktivitas antidiabetes pada setiap konsentrasi dan persentasi penurunan kadar gula darah paling optimal yaitu konsentrasi 30% b/v.

Actions (login required)

View Item