Kamenglehi, Nelci Sintia (2024) GAMBARAN INFEKSI KECACINGANSOIL TRANSMITTED HELMINTH (STH) PADA ANAK USIA 6-10 TAHUN DI SD GMIT OEKONA, DESA OENIF, KECAMATAN NEKAMESE, KABUPATEN KUPANG. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes KUpang.
Text
Cover.pdf Download (526kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (128kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (456kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (213kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (235kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (101kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (196kB) |
|
Text
Lampiran.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penyakit cacingan merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing atau parasit yang menginfeksi saluran pencernaan danmenempel pada dinding usus. Terdapat dua jenis cacing usus yaitu Soil transmitted helminth (cacing yang ditularkan melalui tanah), dan non-soil transmitted helminth (cacing yang tidak ditularkan melalui tanah). Terdapat empat jenis Soil transmitted helminthyang sering ditemukan dalam tubuh manusia dan dapat menimbulkaninfeksi, yaitu cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing cambuk (Trichuris trichiura), dan cacing tambang (Ancylostoma duodenale dan Necator americanus), sedangkan yang termasuk jenis non-soil transmitted helminth yaitu Enterobius vermicularis dan Strongyloides stercoralis. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui angka kejadian infeksi kecacingan Soil transmitted helminth(STH), serta hygiene perorangan, dan sanitasi lingkungan padaAnak Usia 6-10 Tahun di SD GMIT Oekona, Desa Oenif, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang.Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah semua anak usia 6-10 tahun di SD GMIT Oekona, Desa Oenif, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, dengan jumlah sampel 40 siswa yang bersedia disampling. Data dikumpulkan menggunakan kuisioner kemudian dianalisis menggunakan analisis univariat. Berdasarkan hasil pemeriksaan secara langsung dengan mikroskop diperoleh hasil negatif karena tidak ditemukan adanya telur cacing Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, dan Hookworm. Hygiene perorangan yang beresiko terjadinya infeksi kecacinganSoil transmitted helminth(STH), yaitu kebiasaan mencuci tangandengan sabun (20%), kebiasaan menggunakan alas kaki (27,5), kebiasaan memotong kuku (20%), kebiasaan bermain ditanah (17,5%), Kebiasaan Buang Air Besar(BAB) dijamban (7,5%).Sanitasi lingkungan yang beresiko terjadinya infeksi kecacingan Soil transmitted helminth(STH), yaitu ketersediaan WC/jamban (7,5%), ketersediaan air bersih (20%), ketersediaan tempat sampah (37,5%), kondisi lantai rumah (25%)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: Soil transmitted helminth(STH), personal hygiene, dan sanitasi lingkungan |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Jurusan Analis Kesehatan > Analis Kesehatan Jurusan Analis Kesehatan > Analis Kesehatan Jurusan Analis Kesehatan > Analis Kesehatan Analis Kesehatan Analis Kesehatan |
Depositing User: | Mr Murry Kalle |
Date Deposited: | 01 Aug 2024 06:13 |
Last Modified: | 01 Aug 2024 06:13 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/5165 |
Actions (login required)
View Item |