PERAN IBU BALITA STUNTING DALAM PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DI KELURAHAN PENFUI

Bona, Agata (2024) PERAN IBU BALITA STUNTING DALAM PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DI KELURAHAN PENFUI. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text COVER.pdf Download (221kB)
	Text BAB I.pdf Download (195kB)
	Text BAB II.pdf Download (426kB)
	Text BAB III.pdf Download (142kB)
	Text BAB IV.pdf Download (204kB)
	Text BAB V.pdf Download (147kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (137kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (376kB)

Abstract

Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)merupakan salah satu langkah pencegahan stunting pada balita. Penyakit infeksi akibat dari PHBS dapat menyebabkan terganggunya penyerapan nutrisi sehingga anak bisa menderita stunting. Kejadian stunting pada balita di Desa Penfui sebesar 14,27% dan kelurahan ini menjadi fokus penanggulangan stunting tahun 2024. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara PHBS dengan kejadian stunting pada balita di Desa Penfui Kecamatan Maulafa. Jenis rancangan penelitian ini observasional menggunakan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah balita dengan jumlah sampel 21 balita. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan simple random sampling. Pengambilan data PHBS dilakukan dengan wawancara menggunakan kuisioner serta observasi dan pengambilan data tinggi badan menggunakan alat ukur microtoise. Analisis statistik menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan riwayat persalinan dan pemeriksaan kehamilan dibantu oleh tenaga kesehatan, kebiasaan cuci tangan pakai sabun, serta penggunaan jamban sehat sebesar 100%. Terdapat 85% balita dengan perilaku penimbangan di posyandu yang tidak aktif, 97,5% keluarga balita memiliki kondisi air yang bersih. Keluarga balita dengan pemberantasan sarang nyamuk yang baik sebesar 60%. Perilaku merokok anggota keluarga balita sebesar 62,5% dan balita yang tidak memperoleh ASI eksklusif sebesar 62,5%. Persentase balita stunting pada penelitian ini sebesar 42,5%. Berdasarkan uji Chi square didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,379 karena nilai signifikansi lebih kecil dari taraf nyata 5% (0, 379 ＞ 0, 05) maka dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat perilaku orang tua balita dengan keberadaan jentik nyamuk.

Actions (login required)

View Item