UJI ORGANOLEPTIK COOKIES SUBSTITUSI TEPUNG IKAN KEMBUNG DAN TEPUNG TEMPE UNTUK ANAK KEKURANGAN ENERGI PROTEIN

Betsie Wezendonk, Maria (2024) UJI ORGANOLEPTIK COOKIES SUBSTITUSI TEPUNG IKAN KEMBUNG DAN TEPUNG TEMPE UNTUK ANAK KEKURANGAN ENERGI PROTEIN. Diploma thesis, JURUSAN GIZI.

Full text not available from this repository.

Abstract

Maria Betsie Wezendonk Latar Belakang : Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi KEP di Indonesia sebesar 17,7% berdasarkan BB/U, dengan presentase kategori gizi kurang (underweight) sebesar 13,8% dan kategori gizi buruk sebesar 3,9% (Kemenkes, 2018). Salah satu provinsi di Indonesia dengan masalah gizi paling tinggi dibandingkan dengan seluruh negeri. Di Nusa Tenggara Timur (NTT), 7,3% balita mengalami gizi buruk dan 22,2% balita mengalami gizi kurang, menurut indikator BB/U, (Zogara, 2021). Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat organoleptik cookies substitusi tepung ikan kembung dan tepung tempe untuk anak KEP Metode Penelitian : Jenis penelitian eksperimen ini dilakukan dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) substitusi dengan tepung tempe yaitu: P0 Tanpa subtitusi tepung ikan kembung dan tepung tempe P1 Subtitusi tepung ikan kembung 25% : tepung tempe 5% P2 Subtitusi tepung ikan kembung 35% : tepung tempe 15% P3 Subtitusi tepung ikan kembung 45% : tepung tempe 25%Perlakuan yang paling disukai dari segi warna adalah P1 dengan nilai rata-rata 4,03 (suka). Hasil : Berdasarkan uji kruskal wallis diperoleh hasil ada pengaruh substitusi tepung ikan kembung dan tepung tempe terhadap sifat organoleptik (warna) cookies dengan nilai P 0,002 (<0,05). Setelah dilakukan uji lanjutan menggunakan uji mann-withney diketahui bahwa formula yang berbeda secara signifikan adalah P1 dengan P3. Perlakuan yang paling disukai dari segi aroma adalah P1 dengan nilai rata-rata 3,9 (suka). Berdasarkan uji kruskal wallis diperoleh hasil tidak ada pengaruh substitusi tepung ikan kembung dan tepung tempe terhadap sifat organoleptik (aroma) cookies dengan nilai P 0,195 (>0,05). Perlakuan yang paling disukai dari segi tekstur adalah P1 dengan nilai rata-rata 4,06 (suka). Berdasarkan uji kruskal wallis diperoleh hasil tidak ada pengaruh substitusi tepung ikan kembung dan tepung tempe terhadap sifat organoleptik (tekstur) cookies dengan nilai P 0,100 (>0,05). Perlakuan yang paling disukai dari segi rasa adalah P1 dengan nilai rata-rata 4,03 (suka). Berdasarkan uji kruskal wallis diperoleh hasil tidak ada pengaruh substitusi tepung ikan kembung dan tepung tempe terhadap sifat organoleptik (rasa) cookies dengan nilai P 0,142 (>0,05). Kesimpulan : Berdasarkan hasil uji organoleptik dan penilaian data hasil penelitian terhadap substitusi tepung ikan kembung dan tepung tempe pada cookies maka dapat disimpulkan bahwa Untuk hasil uji organoleptik uji varian terhadap rasa, aroma, tekstur dan rasa cookies substitusi tepung ikan kembung dan tepung tempe menunjukan bahwa produk P1 lebih disukai oleh panelis dibanding produk P2 dan P3. Kata Kunci : KEP, Tepung Ikan Kembung, Tepung Tempe, Cookies, Uji Organoleptik

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Jurusan Gizi
Jurusan Gizi
Depositing User: betsie wezendonk
Date Deposited: 11 Sep 2024 08:02
Last Modified: 11 Sep 2024 08:02
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/5355

Actions (login required)

View Item View Item